jpnn.com, JAKARTA - Budayawan Antonius Benny Susetyo menanggapi fenomena musibah banjir yang terjadi di ibu kota Jakarta.
Menurut Benny, para pemangku kepentingan seharusnya dapat memprediksi dan menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah banjir ini.
BACA JUGA: Mantan Kades yang Terseret Banjir Bersama Mobilnya Ditemukan, Kondisi Mengenaskan
“Kita harus mempersiapkan dan memantau dengan kemajuan teknologi sehingga mampu membuat kebijakan yang kuat dan terukur untuk mengatasi masalah banjir ini,” tegas Benny, belum lama ini.
Selain itu, Benny juga menyoroti tidak adanya kelanjutan dari kebijakan pemimpin sebelumnya.
BACA JUGA: TPDI Sebut Anies Layak Dimakzulkan, Begini Alasannya
“Zaman Ahok ada pengerukan, pembersihan drainase, pasukan kuning atau pasukan orange sehingga ketika curah hujan melebihi kapasitas itu air bisa mengalir. Nah ini harus dilanjutkan dan dikembangkan lagi," kata Benny.
Terkait masalah banjir ini, Benny mengingatkan untuk tidak menyalahkan alam. Sebab, kata Benny, Tuhan memberikan kemampuan kepada manusia dalam memprediksi dan cara untuk mengatasi suatu masalah.
BACA JUGA: Dirut PT IRJ Rizayati Salurkan 10 Ribu Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir
“Kita jangan menyalahkan alam, karena manusia diberikan keahlian oleh Tuhan untuk memprediksi dan mempunyai kemampuan mengatasi setiap masalah," tuturnya.
Penyelesaian banjir Jakarta, menurut Benny, harus menyeluruh dan tidak sektoral.
Benny menekankan banjir disebabkan oleh perilaku manusia yang serakah dan koruptif dalam membuat kebijakan.
“Banjir terjadi karena perilaku manusia yang serakah dan koruptif dalam kebijakan sehingga wilayah yang menjadi resapan malah dilakukan pembangunan dan dijadikan bisnis," imbuhnya.
Menurutnya, jika manusia ingin mengembalikan keadaban alam maka harus ramah dengan lingkungan yaitu memelihara, menjaga, dan melestarikan. Benny menekankan penting bagi Jakarta membuat master plan yang tepat.
“Jakarta perlu membuat master plan sehingga mampu memberikan keadaban bagi lingkungan," tegas Romo Benny.
Dia juga mengingatkan agar membiasakan tidak buang sampah sembarangan dan memilah sampah. Dia juga mengingatkan pentingnya kebersihan.
"Kerja bakti seharusnya dihidupkan kembali untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan," katanya.
"Siapa yang mencinta alam semesta dia mencintai sesamanya, tetapi siapa yang menghancurkan alam semesta dia menghancurkan kemanusiaan," tutup Benny.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Friederich