jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Sekretaris Dewan Nasional (Sekwanas) Setara Institute Romo Benny Susetyo menyoroti kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7) lalu.
Lulusan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana Malang ini percaya tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy bekerja objektif, profesional, dan transparan.
BACA JUGA: Tim Khusus Batal Gelar Rapat Bahas Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Ada Apa?
”Percayakan kepada tim untuk mengungkap kasus ini agar terang benderang," kata Romo Benny saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/7).
Dia mengatakan tim investigasi yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah orang-orang yang profesional dan ahli di bidangnya.
BACA JUGA: Bertemu Jenderal Polisi, Ayah Brigadir J Sampaikan Permintaan Penting
Apalagi tim ini melibatkan pihak eksternal yakni Kompolnas dan Komnas HAM.
”Sebaiknya menunggu hasil tim investigasi tersebut yang sedang bekerja untuk melakukan penyelidikan. Kami percayakan kepada institusi yang sudah membentuk dengan independen," ungkap Romo Benny.
BACA JUGA: Brigadir J Ditembak Mati di Rumah Irjen Ferdy Sambo, KontraS Desak Ini kepada Kapolri
Menurut Romo Benny, tim investigasi akan mempertaruhkan nama mereka untuk mengungkap di balik kasus ini.
"Tidak mungkin tim investigasi ini bekerja secara sembunyi-sembunyi karena publik sekarang ini sudah cerdas dan pasti mengawasi mereka,” kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.
Romo Benny menilai hukum harus ditegakkan dan tak pandang bulu.
"Artinya siapapun yang terlibat harus diproses dan ini akan dibuktikan tim investigasi,” kata dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan yang melibatkan pihak internal dan eksternal.
“Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakapolri,” kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7) lalu.
Menurut Sigit, tim gabungan ini beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM, dan beberapa usur lain yang dilibatkan, seperti provos dan pengamanan internal (paminal).
Untuk dari unsur eksternal Polri, tim gabungan melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: Pernyataan Presiden Jokowi Harus Menjadi Senjata Semangat kepada Kapolri
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan