Ronald Lumbuun: Jika Ada Oknum Mengaku Bisa Membantu Kelulusan CPNS, Segera Laporkan!

Kamis, 24 Oktober 2024 – 07:15 WIB
Kakanwil Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun (ketiga kanan) menyampaikan arahan kepada peserta SKD CPNS. ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Sulut

jpnn.com - MANADO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara Ronald Lumbuun memantau seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil (SKD CPNS) di lingkungan Kemenkumham Sulut di Minahasa Utara, Rabu (23/10).

Dalam kesempatan itu, Ronald Lumbuun mengatakan bahwa jika ada oknum yang mengaku bisa membantu kelulusan dalam tes seleksi CPNS di instansi itu, segera laporkan.

BACA JUGA: Surya Mataram Jamin Tes SKD CPNS Kemenkumham Kepri 2024 Bebas Pungli

"Jika ada orang atau oknum yang mengaku bisa membantu kelulusan, segera laporkan kepada panitia daerah atau melalui nomor pengaduan Kantor Wilayah Kemenkumham dengan menyertakan bukti data pendukung,” kata Ronald Lumbuun

Ronald menyatakan bahwa tidak ada pihak lain yang bisa membantu kelulusan peserta, selain diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa.

BACA JUGA: SKD CPNS Kemenkumham Kalsel Dimulai, Muhammad Ridho Meraih Nilai Tertinggi di Sesi Perdana

“Tidak ada siapa pun yang bisa membantu meluluskan, dan tidak ada pungutan apa pun terkait pelaksanaan SKD CPNS," kata Ronald kepada para peserta seleksi.

Saat meninjau SKD CPNS di hari kelima, atau hari terakhir tersebut, Ronald Lumbuun didampingi Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sulawesi Utara Meilany F. Limpar.

BACA JUGA: Dedi Budiono: Jangan Pernah Percaya Kalau Ada Orang yang Menjanjikan Diterima Sebagai CPNS

Sementara, Meilany F Limpar pada saat itu ikut memberikan semangat kepada peserta seleksi. "Selamat berusaha melaksanakan seleksi hari ini. Lakukan yang terbaik, jangan lupa berdoa, fokus, semangat, dan jangan pernah menyerah," katanya.

Pada hari terakhir, SKD CPNS Kemenkumham Sulut yang dilaksanakan di salah sebuah hotel di Minahasa Utara tersebut diikuti oleh 1.391 peserta, yang terbagi dalam empat sesi.

Pada seleksi itu para peserta diwajibkan menitipkan barang, melakukan registrasi, absensi, menerima PIN registrasi, serta menjalani pemeriksaan badan sebelum masuk ke ruang transit dan bersiap mengikuti ujian SKD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler