RoRo Davao-Bitung Dioperasikan, Pengamanan Jalur Jadi Fokus Perhatian

Sabtu, 29 April 2017 – 14:51 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi Filipina Arthur Tugade usai penandatanganan deklarasi bersama tentang konektivitas kedua negara di Istana Malacanang, Manila, Jumat (28/4). Foto: Biro Pers Istana

jpnn.com, MANILA - Salah satu hasil kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Filipina adalah menggenjot konektivitas di antara kedua negara. Hal itu tertuang dalam deklarasi bersama tentang konektivitas yang diteken Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi Filipina Arthur Tugade.

Deklarasi itu ditandatangani di Istana Malacanang, Manila, Jumat (28/4) dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Kesepakatan itu menandai pembukaan rute kapal roll-on roll-off (Ro-Ro) dengan rute Davao-General Santos-Bitung.

BACA JUGA: Pak Jokowi Kunjungi Filipina, Inilah Hasilnya

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi mengatakan, keberadaan Ro-Ro dengan rute Davao-General Santos-Bitung itu akan mendukung pembangunan Indonesia dari Timur dan ASEAN Connectivity. “Karena kita sudah memiliki masterplan ASEAN Connectivity," kata Retno.

Namun, faktor keamanan di wilayah perairan tersebut juga penting untuk dibahas kedua negara. Sebab, jalur kapal Ro-Ro Davao-General Santos-Bitung tidak jauh dengan wilayah perairan Sulu yang rawan.

BACA JUGA: Besok, Kapal Ro-Ro Davao Bitung Mulai Beroperasi

"Sebenarnya penting untuk meyakinkan perairan itu aman. Teknis bisa saja dengan pengawalan-pengawalan. Tentu hal itu dengan dukungan dan kita perlu antisipasi dari jauh," ujar Retno menambahkan.(wan/jpg)

BACA JUGA: Tim Polri Sambangi Filipina Selatan untuk Selidiki Isu Tiga WNI Tewas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia-Filipina Akan Terhubung Dengan Jalur Kapal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler