Rosa Arahkan Angie Seret Anas di Kasus Wisma Atlet

Kamis, 11 Oktober 2012 – 17:46 WIB
JAKARTA - Tangis Angelina Sondakh kembali pecah di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ketika menyebutkan perihal berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Rosa yang menurutnya, tidak sesuai dengan kenyataan. Rosa dalam BAP yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan Angie datang pada Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum untuk mempertanyakan keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi di kasus Wisma Atlet.

Pembicaraan keduanya itu terjadi pada tahun 2011 saat Rosa ditahan di Rutan Pondok Bambu. Namun, itu dibantah Angie. Ia mengatakan justru Rosa yang menyuruhnya menyebut nama Anas sebagai orang yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek Wisma Atlet.

"Apakah Ibu Rosa ingat, pada saat itu Bu Rosa mengatakan kalau saya ingin selamat lebih baik bicara soal Anas Urbaningrum dan pada saat itu saya mengatakan saya tidak tahu apa-apa. Tapi ibu Rosa terus mengatakan, saya sebaiknya menyebut nama Anas," ujar Angie sambil menangis ruang sidang, Kamis (11/10).

Mendengar pertanyaan demikian, Rosa membenarkan hal tersebut. Belum ia menjawab lebih lanjut, Angie kembali mempertanyakan mengapa Rosa menyuruh ia menyebut nama Anas.

"Waktu itu kan saya, menolak ajakan Bu Rosa untuk menyebut nama Anas Urbaningrum karena saya tidak punya dasar apa pun. Ya Allah, saya aja tidak tahu soal Wisma Atlet saya tidak mengerti kenapa nama saya disebut-sebut. Apalagi mau bicara soal Anas Urbaningrum," kata Angie, masih dengan suara parau.

Rosa pun menjawab bahwa Angie mungkin lupa dengan isi pembicaraan keduanya, karena saat itu Angie datang dalam keadaan marah. Tema pembicaraan keduanya yang jauh dari kasus dugaan suap yang diadili pada Angie, akhirnya mengundang perhatian majelis hakim.

"Saya paham apa yang ibu ingin tanyakan. Tapi saya punya kewajiban untuk meneruskan sidang ini. Pertanyaan-pertanyaan itu, nanti waktunya ada. Sehingga tidak menghilangkan konsentrasi sidang," ujar Ketua Majelis Hakim, Sudjatmiko pada Angie.

Angie yang masih ingin melakukan klarifikasi pembicaraannya dengan Rosa meminta agar ia diperkenankan melanjutkan pertanyaannya. Oleh karena itu, Majelis Hakim tak bisa menolaknya dan membiarkan Angie menanyakan hal yang sama.

Sementara Rosa, yang tampak tenang dicecar Angie tetap pada argumennya bahwa Angie lupa akan pembicaraan mereka di Rutan Pondok Bambu tersebut. "Ibu waktu itu kan dalam keadaan marah, jadi mungkin ibu lupa apa yang ibu sampaikan," pungkas Rosa. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertanya ke Rosa, Angie Tak Kuasa Menahan Air Mata

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler