PARIS - Masa depan team principal Mercedes, Ross Brawn tengah berada dalam posisi abu-abu. Hukuman yang dijatuhkan FIA terhadap Mercedes terkait uji coba rahasia kian membuat posisinya makin terjepit.
Kabarnya, kontrak Brawn tak akan diperpanjang di Mercedes. Apalagi, selain kasus uji coba ban, dia seperti tak bisa memberikan sentuhan maut pada para pembalap Mercedes.
Hingga kini, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg yang merupakan andalan Mercedes terlempar dari tiga besar klasemen sementara.
Meski begitu, Brawn tetap pede dengan posisinya di Mercedes. Meski sadar bahwa masa depannya menjadi bahan pembicaraan hangat, Brawn enggan untuk menanggapinya. Di yakin bakal tetap dipertahankan Mercedes.
“Jujur saja, masa depan saya tidak pernah didiskusikan. Jadi situasi tidak akan berubah. Anda tidak akan pernah tahu jika keputusan sidang FIA berbeda. Saya adalah pekerja di tim ini dan juga menjadi bagian dari tim ini,” terang Brawn seperti dilansir Planet F1, Senin (24/6).
Brawn juga mengatakan bahwa hukuman yang diberikan FIA sudah sangat tepat. Hukuman larangan uji coba bagi pebalap muda dianggap sudah sesuai dengan regulasi. Hal itulah yang membuat Mercedes tak mau mengajukan banding.
“Keputusan uji coba ban memang pemikiran saya. Saya pikir, hukuman itu sudah sangat adil. Semua pendapat yang mengatakan bahwa hukuman itu tidak tepat tentu saja sangat salah,” tegas Brawn. (jos/jpnn)
Kabarnya, kontrak Brawn tak akan diperpanjang di Mercedes. Apalagi, selain kasus uji coba ban, dia seperti tak bisa memberikan sentuhan maut pada para pembalap Mercedes.
Hingga kini, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg yang merupakan andalan Mercedes terlempar dari tiga besar klasemen sementara.
Meski begitu, Brawn tetap pede dengan posisinya di Mercedes. Meski sadar bahwa masa depannya menjadi bahan pembicaraan hangat, Brawn enggan untuk menanggapinya. Di yakin bakal tetap dipertahankan Mercedes.
“Jujur saja, masa depan saya tidak pernah didiskusikan. Jadi situasi tidak akan berubah. Anda tidak akan pernah tahu jika keputusan sidang FIA berbeda. Saya adalah pekerja di tim ini dan juga menjadi bagian dari tim ini,” terang Brawn seperti dilansir Planet F1, Senin (24/6).
Brawn juga mengatakan bahwa hukuman yang diberikan FIA sudah sangat tepat. Hukuman larangan uji coba bagi pebalap muda dianggap sudah sesuai dengan regulasi. Hal itulah yang membuat Mercedes tak mau mengajukan banding.
“Keputusan uji coba ban memang pemikiran saya. Saya pikir, hukuman itu sudah sangat adil. Semua pendapat yang mengatakan bahwa hukuman itu tidak tepat tentu saja sangat salah,” tegas Brawn. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sabet Juara MILO 10K Lagi, Pelari Kenya Ingin Belanja Sapi
Redaktur : Tim Redaksi