LAGUNA SECA - Sinyal Valentino Rossi kembali ke Yamaha semakin kentara. Pembalap asal Italia itu tidak kunjung memperpanjang kontraknya dengan Ducati dan kursi pembalap kedua di Yamaha lowong musim depan seiring hengkangnya Ben Spies.
Bertahan di Ducati sangat riskan buat karir Rossi. Bergabung ke tim asal Bologna, Italia, itu sejak 2011, prestasi Rossi nol besar. Dia tak pernah pole position, tidak pernah juara, dan hanya dua kali naik podium dalam 27 balapan MotoGP.
"Itu risiko yang besar (bertahan di Ducati), tetapi juga saya tidak bisa menunggu terlalu lama untuk mengambil keputusan. Pada saat yang sama saya juga menunggu situasi Audi dan Ducati," bilang Rossi, seperti dikutip Bikesportnews.
Rossi masih berambisi berada pada tim pabrikan. Untuk itu, dia tidak punya banyak opsi. Tinggal Ducati dan Yamaha. Sebab, Repsol Honda buru-buru sudah menyatakan tidak berniat merekrut Rossi kendati Casey Stoner pensiun akhir musim ini.
"Saya tidak mau berjudi dalam situasi yang tidak jelas. Saya memiliki opsi ketiga, tetapi itu bukan dari tim pabrikan. Saya mempertimbangkannya, tetapi sejujurnya saya ingin bertahan di tim pabrikan," ujar pembalap berusia 33 tahun itu.
Bertahan di Ducati adalah opsi yang sulit buatnya, sedangkan pindah ke Yamaha artinya dia harus rela menjadi pembalap kedua. Sebab, Yamaha telah memastikan Jorge Lorenzo sebagai pembalap utama mereka kini dan musim depan.
Rossi belum memberi jawaban yang jelas apakah akan balik kucing ke Yamaha ataukah tetap di Ducati. Justru bocoran datang dari pesaingnya dalam mengincar kursi lowong di Yamaha, yakni bintang Yamaha Tech 3 Andrea Dovizioso.
Berada di tim satelit, musim ini performa Dovizioso cukup keren. Dia empat kali naik podium dan dari sepuluh balapan musim ini hanya dua kali terlempar dari lima besar. Makanya, sekarang dia berada pada posisi empat di klasemen pembalap.
Dengan prestasi itu dia berharap ditarik ke tim pabrikan. "Memang itu yang saya inginkan, tetapi tampaknya Valentino sudah begitu dekat dengan Yamaha. Jadi, saya tidak tahu apa yang nanti terjadi, segalanya belum pasti," ujarnya di situs resmi MotoGP.
"Ini sangat buruk buat saya karena saya pindah ke Yamaha agar bisa mendapatkan tempat di tim pabrikan. Kami telah melakukan yang terbaik di musim ini, saya telah empat kali naik podium. Tampaknya itu belum cukup untuk mendapatkan tempat," jelasnya.
Sinyal Rossi kembali ke Yamaha makin kencang dengan pendekatan yang dilakukan Marlboro selaku sponsor baru Yamaha. Bahkan, kabarnya perwakilan Marlboro Maurizio Arrivabene melakukan pendekatan kepada Rossi saat MotoGP Italia di Mugello, 15 Juli lalu. (ham)
Sinyal Rossi Kembali ke Yamaha
- Kontrak pembalap kedua Yamaha Ben Spies tidak diperpanjang, sehingga kursi pembalap kedua lowong dan mereka membutuhkan pembalap baru.
- Ducati telah mengamankan kontrak Nicky Hayden selama satu tahun. Tindakan itu dilakukan supaya Ducati tetap memiliki pembalap bila tiba-tiba Rossi memutuskan hengkang.
- Desakan Ducati agar Rossi segera memperpanjang kontrak belum ditanggapi secara positif oleh pembalap asal Italia itu.
- Opsi lain Rossi untuk keluar dari Ducati, yakni Repsol Honda karena pensiunnya Casey Stoner akhir musim ini, sudah menegaskan tidak akan merekrut Rossi.
- Marlboro yang pernah menjadi sponsor Ducati kembali lagi ke MotoGP dengan mensponsori Yamaha. Bos Marlboro Maurizio Arrivabene sudah melakukan pertemuan dengan Rossi terkait kemungkinan menyusul Marlboro ke Yamaha.
- Bintang tim satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovisiozo telah menyatakan peluangnya ditarik ke tim pabrikan Yamaha berat karena faktor Rossi. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simon dan Taufik Melaju ke Perempat Final
Redaktur : Tim Redaksi