BACA JUGA: Balap Malam Singapura Milik Alonso
Rossi menebus kegagalannya dalam dua musim terakhir dengan perfetta alias sempurna
BACA JUGA: Dovizioso Resmi Gabung Repsol Honda
Namun, itu tidak membuat pembalap berjuluk The Doctor tersebut tampil amanBACA JUGA: Bukti Stoner Masih Belum Menyerah
Dari 15 seri yang telah dilakoni, Rossi mengoleksi 312 poinDia unggul 92 poin dari Stoner dan 103 dari PedrosaDengan tiga seri tersisa dan poin maksimal 75, dia tidak mungkin terkejar
Raihan tersebut menggenapkan gelar keenam Rossi di kelas utama sekaligus menjadi yang kedelapan di ajang grand prixKarena itu, setelah menyentuh garis finis, dia segera mengganti helm dan memakai kaus putih bertulisan angka delapan plus gambar jamDia menuliskan Scusate Il Ritardo di kaus tersebutArtinya kira-kira "Maaf untuk penundaan."
Kalimat itu merupakan permintaan maaf kepada para penggemarnya atas kegagalannya mempersembahkan gelar juara dalam dua tahun terakhirPada 2006 dia menjadi runner-up di belakang Nicky HaydenSedangkan tahun lalu dia malah menjalani musim terburuk dengan finis di peringkat ketiga klasemen akhir
"Sulit untuk membandingkan dengan gelar-gelar sebelumnyaTapi, yang satu itu sungguh luar biasaKami banyak belajar dari kekalahan dua tahun terakhir," tutur Rossi setelah lomba seperti dikutip Autosport"Saya merasa sangat bagus karena pertarungan tahun ini begitu ketat, terutama dengan Stoner dan PedrosaItu musim yang panjang dengan banyak balapan dan duel sengit," jelasnya.
Ya, meski satu kakinya sudah menginjak tangga juara, Rossi masih mendapatkan perlawanan sengit dari StonerKemarin pembalap Australia tersebut tetap memiliki motivasi tinggi untuk menunda pesta Rossi
Di awal lomba, Stoner langsung menyalip pole sitter Jorge Lorenzo yang melakukan start dengan burukPada lap kelima, Stoner dan Pedrosa yang berada di depan terlibat persaingan seruRossi memanfaatkan keadaan dengan menyerobot tempat PedrosaSampai melewati lap ke-10, Stoner masih berada di depan RossiPada lap ke-13, Rossi sukses merebut posisi terdepan dan tidak terganggu sampai akhir lomba untuk membukukan lima kemenangan beruntun
"Saya sangat senangSaya begitu beruntung dalam karir dengan telah memenangi banyak kompetisi yang bagus dan sulit, seperti yang pertama dengan Yamaha pada 2004Tapi, saya pikir, kali ini merupakan musim di mana saya harus melakukan usaha paling banyak untuk mencoba menangSaya bekerja keras setiap weekend balapan serta selalu berusaha menjaga konsentrasi dan tetap kuat di luar balapan," tambahnya
Sementara itu, Stoner yang musim lalu juga mengamankan gelar juara dunia di Motegi mengaku tidak kecewa dengan hasil tersebutSejak terjatuh di GP Republik Ceko, dia memang mengibarkan bendera putih
"Itu (sukses Rossi mengamankan gelar juara dunia, Red) bukan sesuatu yang baruSaya tidak merasa tertekan telah kalah dalam persainganItu salah satu bagian sajaHal tersebut juga disebabkan lebih banyak kesalahan kami sebelumnya," papar Stoner
Sukses Rossi mengamankan gelar juara di Jepang pun memiliki makna lainSebelumnya, dia belum pernah mengamankan gelar juara di sirkuit milik Honda tersebut(ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Frustrasi, Titi Minta Pergi
Redaktur : Tim Redaksi