jpnn.com, MISANO - Duo Movistar Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi memanfaatkan uji coba di Misano, San Marino, Minggu (20/8) kemarin untuk mencari solusi masalah yang merundung mereka di beberapa balapan terakhir MotoGP.
Bisa dibilang, hasil uji coba di San Marino akan menjadi kartu terakhir Yamaha untuk bertarung menghadapi Honda dan Ducati di sisa musim.
BACA JUGA: Andrea Dovizioso Pantas jadi Penantang Serius Juara Dunia MotoGP
Pada seri terakhir MotoGP Austria Minggu lalu, duo rider Movistar Yamaha tak bisa lagi menutupi kekhawatirannya perihal buruknya kinerja YZR-M1 menjaga usia ban belakang. Saking khawatirnya Rossi sampai mengatakan, adalah hal bodoh membicarakan peluang juara di saat Yamaha sedang diterpa kesulitan. Bahkan, Vinales terang-terangan menyebut, tidak mungkin bersaing merebut gelar juara dengan kondisi motor seperti itu.
Keseriusan Vinales dan Rossi menemukan solusi pada permasalahan motornya terlihat jelas sepanjang uji coba tersebut. Mereka memulai uji coba sejak pukul 13:00-20:00 waktu setempat. Rossi mengitari Misano 80 lap, sedangkan Vinales 90 lap. Namun bukti sahih bahwa Rossi benar-benar serius ingin menemukan solusi masalah motornya adalah fakta bahwa dia baru meninggalkan trek tepat pada jam delapan malam. Dia lah pembalap terakhir yang meninggalkan sirkuit.
BACA JUGA: Kalau Begini Terus, Valentino Rossi Menyerah Saja deh
Rossi tak punya banyak pilihan kecuali ngotot menemukan setingan ban dan motor terbaik di Misano. Di sirkuit yang kini bernama Marco Simoncelli itu Rossi akan mempertaruhkan gengsinya. GP San Marino adalah balapan kandang Rossi dan dia ingin mempersembahkan hadiah kemenangan bagi fan di kampung halamannya 10 September nanti. Jika menang di Misano, Rossi akan meraih kemenangan keduanya musim ini sekaligus menjaga peluangnya merengkuh gelar juara dunia ke-10 di semua kelas.
Cara Rossi ini mirip dengan yang dilakukan rivalnya Marc Marquez pada uji coba privat di Brno Juli lalu. Di trek yang biasanya menyulitkan bagi Honda itu Marquez mengaku sangat fokus mencari solusi terhadap permasalahan motornya. Data yang didapat sejak beberapa balapan terakhir menjadi acuanya. Hasilnya luar biasa, Marquez sukses menjuarai GP Brno setelah empat tahun beruntun selalu absen di podium teratas.
BACA JUGA: Jelang Naik Podium, Dovizioso dan Marquez Dorong Dorongan di Parkiran
Di Brno pula, Marquez mencari solusi atas lemahnya akselerasi RC213V. Bukan untuk bertarung di Brno, tapi mengincar kemenangan di Red Bull Ring, Austria. Ya, mereka berhasil menemukan solusinya. Jika tahun lalu, tak ada RCV di podium, musim ini dua motor Honda menguasai tiga besar.
Apakah metode yang sama bisa berhasil di Yamaha? Berhubung uji coba tersebut bersifat privat, tidak ada catatan waktu yang didapat duo Yamaha itu yang dirilis ke publik. Sangat rahasia. ''Kedua pembalap menjajal beberapa spare part baru dan mereka senang dengan hasilnya. Hasil positif itu juga tampak dari catatan waktu lap yang memuaskan,'' ungkap seorang mekanik Movistar Yamaha seperti dikutip dari GP One.
Dari garasi sebelah, Vinales juga terlihat sangat sibuk. Selama 90 lap rider 22 tahun tersebut fokus mencari konsistensi yang sebelumnya pernah membuatnya nyaman di awal musim. Vinales menjuarai dua seri pembuka musim ini. Plus satu victory di Prancis, Mei lalu. Itu menjadi kemenangan terakhir mantan rider Suzuki tersebut. ''Fokus kami menyelesaikan masalah yang terjadi di Austria (ban belakang yang gampang aus). Menurutku solusinya bukan mengganti frame,'' ujar Vinales.
Jika di Brno Juli lalu Honda melakukan uji coba privat sendiri, tidak dengan Yamaha di Misano. Tiga rider Honda, Marc Marquez, Daniel Pedrosa, dan Cal Crutchlow juga turun melakukan uji coba di Misano. Sama dengan Yamaha, mereka juga menutup rapat hasil tes tersebut.
Kemarin, Senin (21/8) Ducati dan KTM juga melakukan uji coba di Misano. Pada hari pertama pembalap uji Ducati Michele Pirro fokus untuk membandingkan dua fairing aerodinamika baru yang diperkenalkan sejak di GP Brno. Uji coba akan dilanjutkan oleh Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo hari ini.
Jika semua tim dan rider papan atas melakukan uji coba, tidak akan mudah bagi Yamaha untuk menaklukkan dua balapan berikutnya- Silverstone dan Misano. Padahal dua balapan tersebut akan menjadi krusial bagi pabrikan berlogo garpu tala tersebut. Terutama untuk terus menghidupkan peluang mereka merebut gelar juara dunia.
Setelah GP Austria, posisi Vinales tergeser ke urutan tiga klasemen pembalap. Raihan poinnya 150 berselisih 24 angka dari sang pemuncak Marc Marquez. Sementara Rossi di posisi keempat dengan selisih 33 poin dari Marquez. (cak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara di MotoGP Austria, Dovizioso Geser Vinales di Klasemen Sementara
Redaktur : Tim Redaksi