Rossi Samai Rekor Agostini

Senin, 01 September 2008 – 13:33 WIB
Valentino Rossi. Foto: Reuters.
MISANO – Pengukuhan gelar juara MotoGP musim 2008 bagi Valentino Rossi tinggal menunggu waktuPembalap Fiat Yamaha asal Italia itu memperlebar jarak poin dari rival terdekatnya, Casey Stoner

BACA JUGA: Ronaldo Tampil Lawan Bolton


Hasil tersebut diperolehnya usai memenangkan GP (Grand Prix) San Marino yang berlangsung di Sirkuit Misano Minggu (31/8)
Keberuntungan Rossi kembali berbicara di hari lomba

BACA JUGA: Bonus Rp.1,5 Miliar Bagi Peraih Emas Olimpiade


Meski hanya menempati posisi start kedua di belakang Stoner, dia kembali mendapatkan kemenangan seperti di GP sebelumnya yang berlangsung di Brno, Rep Ceko
Lagi-lagi, Stoner menalami nasib buruk saat sedang memimpin.
Seperti di Brno, balapan tampak bakal berlangsung mulus bagi Stoner

BACA JUGA: Akhir Sempurna untuk Tiongkok

Dia memimpin hingga delapan lap tanpa tersentuh rival-rivalnyaBahkan, dia mampu mencetak margin hingga tiga detik dari Rossi sejak lap ketigaNamun, kesalahan menikung di lap kedelapan membuatnya menyerahkan pimpinan lomba pada Rossi
Dua kegagalan finis secara beruntun diderita oleh Stoner sepanjang bergabung bersama DucatiNasib sial di dua GP itu tercipta setelah mendapatkan akhir pekan yang sempurna.
Sepeninggal Stoner, sisa balapan pun menjadi milik RossiGiliran Rossi yang tak terkejar oleh rival-rivalnyaItu menjadi kemenangan ketiga beruntun pembalap 29 tahun itu setelah Laguna Seca (GP Amerika Serikat) dan Brno.
Kemenangan itu juga membuatnya melambung karena terjadi di hadapan pendukungnya sendiri yang mendominasi sisi lintasan Sirkuit MisanoYang lebih membuatnya bangga, kemenangannya yang ke-68 di kelas teratas (500 cc dan MotoGP) itu membuatnya mencatatkan rekor yang sama dengan milik pembalap legendaris Italia, Giacomo Agostini.
‘’Saya merasa nervous sebelum balapan, sebab di Misano seluruh teman saya dan seluruh keluarga datangHanya anjing saya yang tak datang,’’ kelakar Rossi seusai lomba.
Bagi Rossi, balapan di dekat kota tempat tinggalnya itu membuatnya sulit berkonsentrasiBanyak tekanan yang dirasakannya, terlebih karena dia mendapat kesulitan pada setting motornya saat kualifikasiNamun, tekanan lebih besar justru membebani Stoner.
Rossi menganggap jatuhnya Stoner disebabkan beban berat yang ditanggungnyaBeban untuk menang hingga dapat memangkas selisih poin dari Rossi.
‘’Mungkin dia (Stoner) berusaha lebih keras hingga kehilangan kendali ban depanHari ini (kemarin, Red), permukaan lintasan memang sedikit licinSaya juga mendapat beberapa peringatan di tikungan itu (tempat Stoner jatuh),’’ ujar Rossi
Lebih penting lagi bagi Rossi, poin maksimal juga makin menjauhkannya dari StonerKini, dia mengoleksi 262 poin, terpaut 75 poin dari Stoner yang baru memiliki 187 poinDengan lima balapan tersisa, Rossi bisa mengunci gelar tahun 2008 di dua balapan selanjutnya.
Terpuruknya Stoner di dua fase-fase penting menuju gelar juara itu menunjukkan nasib sial yang dialami para pembalap yang memakai nomor satu tiap musimFakta itu tergambar sejak Rossi masuk 500 cc pada 2000Dalam kurun 2000 hingga 2008, sudah ada empat pembalap yang memakainyaMeski juara di musim sebelumnya, para pembalap itu diakrabi nasib sial di musim berikutnya.
Hasil GP San Marino juga memberikan catatan manis bagi tim Fiat YamahaMereka mampu finis 1-2, setelah Jorge Lorenzo masuk finis di belakang RossiCatatan tersebut mengulang prestasi di GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, 18 Mei lalu.
Lorenzo yang di awal lomba bersaing ketat dengan Dani Pedrosa dan Toni Elias, kembali menikmati podium setelah GP Prancis ituTambahan 20 poin membuatnya makin kukuh di posisi keempat dengan 140 poin, di bawah Pedrosa yang memiliki 185 poin(ady/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puas Latihan dan Foto Bareng Granger


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler