Puas Latihan dan Foto Bareng Granger

Senin, 25 Agustus 2008 – 10:12 WIB
Danny Granger saat mengisi NBA Basketball Clinic di Surabaya. Foto: JP
NBA Basketball Clinic berakhir Minggu (24/8) di SurabayaBagi ke-50 peserta klinik tersebut, berada satu lapangan sekitar tiga jam bersama bintang Indiana Pacers Danny Granger bakal menjadi pengalaman yang tak akan pernah mereka lupakan.
”Luar biasa! Benar-benar pengalaman yang nggak bakal aku lupakan seumur hidupku,” ujar Edwina Renaganis, forward SMAN 8 Malang

BACA JUGA: China Kunci Juara Umum


Tak hanya Edwina yang senang
Yulius Fernando, guard SMA Xaverius 3 Palembang, juga sangat puas dengan keikutsertaannya pada NBA Basketball Clinic

BACA JUGA: Turun Pesawat, Granger Beli Koran

”Kayak mimpi yang jadi kenyataan
Tiap pemain basket pasti bermimpi bisa bertemu langsung sama pemain NBA

BACA JUGA: Liu Cedera, Tiongkok Menangis

Saya malah dapat kesempatan belajar langsung,” kata Yulius yang punya rencana berbagi pengalaman dengan teman-temannya di Palembang
Sayang, tak semua champion dari 11 kota sepuluh provinsi (238 pemain) bisa ikut menjadi peserta klinikSebab, hanya 50 peserta pilihan (25 putri dan 25 putra) yang bisa berada satu lapangan dengan GrangerKe-50 peserta klinik itu dipilih oleh panitia selama sesi klinik bersama CLS Knights pada Minggu pagi.
Para champion yang tak terpilih mengaku iriNamun, mereka tetap bangga bisa melihat langsung pelatihan dari sang bintang NBA tersebutMereka yang tak terpilih tetap bisa pulang ke kampung halaman dengan banggaSebab, mereka juga mendapat kesempatan berfoto bareng Granger
Sementara itu, Martin Conlon, mantan pemain Milwaukee Bucks, yang juga mengisi materi dalam NBA Basketball Clinic di DBL Arena, memuji keseriusan para champion selama mengikuti klinik.
”Bagus..sangat bagus,” ujarnya”Ada banyak bakat di siniBeberapa pemain sudah menunjukkan dasar-dasar bermain basket yang benarSaya yakin dari mereka ada yang bisa menjadi pemain profesional,” ujar mantan pemain yang juga pernah bermain di beberapa klub Eropa itu.
Sebagai pemateri, Conlon merasa durasi waktu untuk NBA Basketball Clinic terlalu sedikit”Saya pernah melakukan ini (melatih Clinic, Red) di Tiongkok, Afrika Selatan, Irlandia, dan beberapa negara lainUntuk klinik yang sebenarnya, butuh waktu berbulan-bulanTapi, untuk hari ini, sudah sangat bagusKalau kapan-kapan diundang lagi, saya tertarik,” kata Conlon antusias
Perjalanan para champion Honda DBL 2008 di Surabaya semalam ditutup dengan Farewell Dinner di Palimanan Resto, Ciputra Club HouseSeluruh champion dan ofisial dari 11 kota dan 10 provinsi hadirMereka dihibur oleh Ho Ha Band, pemenang Honda Band Competition pada DetEksi Convention 2k8
Mereka tampak sangat menikmati suasanaMemang, ada yang hanya duduk sambil menikmati musikNamun, sebagian besar berkumpul di depan panggungSekadar berdiri sambil manggut-manggut atau berjogetBahkan, ada yang nekat naik panggung dan ikut bernyanyi bersama Anjani Murti, vokalis Ho Ha Band
Malam itu diakhiri dengan melambaikan tangan kepada Granger, mengantar bintang Indiana Pacers itu kembali ke Amerika Serikat hari ini
Para champion mengaku sangat puas dengan rangkaian kegiatan mereka selama di Surabaya”Puas!! Semuanya okeFinal Jawa Timur-nya heboh, Clinic-nya kerenFarewell Party-nya mantap!” ujar Ariel Rubinstien Warouw, salah seorang pemain tim putra SMAN 1 Manado, champion Sulawesi Utara”DetEksi memang keren bangetSayang, tahun depan saya sudah nggak bisa ikut lagiTapi, terima kasih sekali, saya sudah diundang ke sini(hil/rum/aul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Cuma Target Tembus Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler