ASSEN - Valentino Rossi menyampaikan perasaan sedihnya atas kecelakaan yang menimpa Jorge Lorenzo. Sebagai sesama pembalap Yamaha, Rossi mengaku sangat kecewa dengan kegagalan yang dialami Lorenzo ketika menjalani latihan di sirkuit Assen, Kamis (27/5) kemarin.
Menurut jawa tujuh kali kelas premier tersebut, Lorenzo memang membalap dengan kecepatan sangat tinggi. Padahal, ketika itu, Lorenzo tengah berada di lintasan yang basah. Sayangnya, Lorenzo tak bisa menguasai keadaan.
“Saya pikir dia menyentuh garis putih dalam kecepatan yang sangat tinggi. Dia menggunakan gigi lima dan ketika terjadi kecelakaan, itu cukup mengerikan. Ini adalah hasil yang menyedihkan untuk kami karena dua sudah menang dua seri sebelumnya,” terang Rossi seperti dilansir Crash, Jumat (28/5).
Yang membuat Rossi kecewa berat tentu saja hilangnya peluang Lorenzo untuk menyalip Dani Pedrosa yang saat ini ada di pemuncak klasemen. Padahal, Lorenzo hanya berselisih tujuh angka atas jagoan Repsol Honda tersebut.
Melihat performa Lorenzo yang ciamik di dua seri sebelumnya, peluang tersebut tentu terbuka sangat lebar. Sayangnya, Lorenzo malah terlalu percaya diri sehingga mengalami kecelakaan yang menyebabkan collarbone kirinya patah. Namun, Rossi percaya bahwa Lorenzo masih memiliki peluang besar merebut gelar juara dunia akhir musim nanti.
“Dia mengalami patah di collarbone. Namun, biasanya cedera jenis itu tidaklah berat. Saya pikir dia bisa fit ketika balapan di seri Sachsenring nanti. Menurut saya, dia hanya akan absen satu seri ini saja. Jadi, ini tak akan menutup peluangnya,” tegas Rossi. (jos/jpnn)
Menurut jawa tujuh kali kelas premier tersebut, Lorenzo memang membalap dengan kecepatan sangat tinggi. Padahal, ketika itu, Lorenzo tengah berada di lintasan yang basah. Sayangnya, Lorenzo tak bisa menguasai keadaan.
“Saya pikir dia menyentuh garis putih dalam kecepatan yang sangat tinggi. Dia menggunakan gigi lima dan ketika terjadi kecelakaan, itu cukup mengerikan. Ini adalah hasil yang menyedihkan untuk kami karena dua sudah menang dua seri sebelumnya,” terang Rossi seperti dilansir Crash, Jumat (28/5).
Yang membuat Rossi kecewa berat tentu saja hilangnya peluang Lorenzo untuk menyalip Dani Pedrosa yang saat ini ada di pemuncak klasemen. Padahal, Lorenzo hanya berselisih tujuh angka atas jagoan Repsol Honda tersebut.
Melihat performa Lorenzo yang ciamik di dua seri sebelumnya, peluang tersebut tentu terbuka sangat lebar. Sayangnya, Lorenzo malah terlalu percaya diri sehingga mengalami kecelakaan yang menyebabkan collarbone kirinya patah. Namun, Rossi percaya bahwa Lorenzo masih memiliki peluang besar merebut gelar juara dunia akhir musim nanti.
“Dia mengalami patah di collarbone. Namun, biasanya cedera jenis itu tidaklah berat. Saya pikir dia bisa fit ketika balapan di seri Sachsenring nanti. Menurut saya, dia hanya akan absen satu seri ini saja. Jadi, ini tak akan menutup peluangnya,” tegas Rossi. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Celtics Depak Tiga Pemain Veteran
Redaktur : Tim Redaksi