Keraguan akan kebangkitan Rossi langsung muncul seiring peluangnya yang makin besar mendampingi Jorge Lorenzo di Yamaha. Itu tak lepas dari keputusannya meninggalkan pabrikan Jepang itu di akhir musim 2010. Dalam kurun dua tahun, Yamaha YZR-M1 sudah banyak berkembang.
Sejak Rossi meninggalkan Yamaha, sudah banyak yang terjadi secara umum di MotoGP. Paling mencolok adalah perbedaan kapasitas mesin. Saat Rossi meninggalkan Yamaha, kapasitas mesin masih 800 cc, sejak tahun ini lomba MotoGP sudah menerapkan kapasitas mesin 1.000cc.
Banyak yang menilai Rossi bakal kesulitan untuk bisa juara lagimenurut beberapa pembalap, Rossi bakal mengalami kesulitan untuk kembali meraih masa kesuksesan bersama tim pabrikan Jepang itu. Apalagi, pembalap utama Yamaha, Jorge Lorenzo, sudah menancapkan dominasinya bersama tim Jepang tersebut dalam dua tahun terakhir.
"Selalu sulit untuk mengetahui semua latar belakang. Apa yang saya tahu adalah apa yang saya baca. Lorenzo mengatakan bahwa dia senang dengan kembalinya Valentino, yang memperlihatkan bagaimana dia sekarang tak takut lagi dengan siapapun, termasuk Rossi," ujar Claudio Corti, pembalap Moto2.
"Saat ini Rossi tak bahaya lagi karena Yamaha lebih bagus dari Ducati. Ketika pergi pada akhir 2010, Rossi masih diperlukan. Sekarang, kita juga harus mempertimbangkan bahwa Lorenzo mengetahui motor YZR-M1 dengan sangat baik," sambungnya.
Sementara itu pembalap tim CRT Ioda-Aprilia, Danilo Petrucci, menilai Rossi sebaiknya menyelesaikan misinya bersama Ducati. Akan tetapi, tambahnya, apa yang dilakukan Rossi menunjukkan semangat juara setelah paceklik kemenangan dalam dua musim terakhir.
"Ttentu pilihan yang sangat sulit, tetapi dia dengan Yamaha sudah terbukti. Dengan Ducati, tak pernah ada kecocokan, sedangkan Yamaha sudah membuktikan mereka memiliki mesin pemenang dan mungkin yang paling sempurna. Saya berharap dia kembali meraih kemenangan di MotoGP, meski bagi orang Italia, akan lebih menyenangkan bila dia melakukannya bersama Ducati," beber Petrucci.
Simone Corsi pun memberikan komentar. Pembalap Moto2 ini mengatakan, Rossi harus siap bertarung habis-habisan dengan Lorenzo, meski peraih sembilan gelar juara dunia grand prix ini harus memulai dari nol lagi.
"Rossi akan memulai dari nol dengan memutuskan comeback. Tapi, dia punya banyak hal yang bisa dilakukan untuk kembali bangkit," tuturnya. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Akan Panggil Tibo dan LPIS
Redaktur : Tim Redaksi