jpnn.com - JPNN.com SOLO -- Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan menyatakan tidak ada ketentuan yang mengatur jabatan Panglima TNI harus berdasarkan rotasi.
Ini diungkapkan purnawirawan jenderal itu menyusul munculnya protes TNI AU belum mendapat jatah menduduki posisi panglima.
BACA JUGA: Gibran Tak Suka Curhat, Jokowi Hanya Berpesan Ini
"Enggak ada ketentuan seperti itu. Dari mana saja dimungkinkan," ujar Luhut di Sumber, Solo, Rabu (10/6) kemarin.
Presiden Joko Widodo tidak memakai sistem rotasi dalam pemilihan calon Panglima TNI. Ia memilih KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, meski seharusnya jabatan itu diisi oleh KSAU.
BACA JUGA: Persekongkolan Sadis! Sangat Sadis!
Banyak pihak khawatir ini akan menimbulkan gejolak di internal TNI, namun, ini ditampik Luhut.
"Ah enggak juga. TNI tuh, loyal kepada panglima tertingginya. Jadi kalau dipilih begitu, ya sudah," imbuh mantan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat tersebut.
BACA JUGA: PNS Tajir! Gaji ke-13 Dibayarkan Bareng Rapelan
Jokowi, kata Luhut, sudah mempertimbangkan banyak faktor sebelum memilih Gatot. Tetapi mantan Menteri Perindustrian itu enggan membeberkannya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah ANG Dibungkus Sprei Bersama Boneka Barbie
Redaktur : Tim Redaksi