Sebab bukan rahasia lagi bila banyak keterlibatan birokrat dengan para pengusaha yang selama ini memainkan proyek besar maupun kecil. Keberadaan birokrat yang memiliki kedekatan khusus dengan pengusaha, pasti sangat membantu proses kemenangan tender-tender proyek.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Boy Sadikin mendengar, baru-baru ini terjadi rotasi pejabat. Dirinya mensinyalir hal itu merupakan bentuk konspirasi antara oknum PNS dengan pengusaha. “Yang kami kawatirkan, ini dilakukan tanpa sepengetahuan Fauzi Bowo di saat mengakhiri jabatannya sebagai gubernur,” ujar dia kepada INDOPOS (Grup JPNN), Kamis (4/10).
Ia mengungkapkan, sejumlah informasi mengatakan telah terjadi rotasi besar-besaran di birokrasi Pemprov DKI. Yakni di kalangan eselon II, III, dan IV. “Harusnya tunggu gubernur yang baru. Jangan membuat image Fauzi Bowo seolah-olah tidak rela dan berusaha menyelamatkan orang-orangnya. Sebagai negarawan, Fauzi tidak mungkin melakukan seperti itu,” tandas Boy.
Dirinya meyakini, proses rotasi pimpinan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) jelang pergantian gubernur baru lantaran terkontaminasi kepentingan sesaat. “Hingga kini, Pak Jokowi sebagai gubernur terpilih saja belum ada niat untuk mengganti-ganti pejabat,” beber Boy.
Selain itu, anak dari mantan Gubernur Ali Sadikin itu juga mengingatkan, seluruh PNS di Pemprov DKI agar tidak tergoda dengan rayuan pihak-pihak yang mengaku bisa mengatur posisi jabatan. “SKPD jangan percaya oknum yang menawarkan jabatan. Itu hanya ulah oknum yang merasa dirinya sebagai Pak Jokowi. Sekalipun orang itu dari partai pendukung, jangan dipercaya,” sergah Boy. (rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Ajukan Usul SK Gubernur Jokowi ke Presiden
Redaktur : Tim Redaksi