jpnn.com, JAKARTA - Aktor senior Roy Marten menyebut masih banyak publik figur yang tidak mengerti cara pemotongan pajak untuk profesi artis.
Roy Marten mengatakan, para artis kerap kesulitan ketika harus mengakumulasi pajak penghasilannya.
BACA JUGA: Rumah Kebanjiran Lagi, Roy Marten Bilang Begini
"Para artis ini lebih nyaman dipotong lebih besar, tapi di depan daripada di belakang, karena artis kehidupannya tidak menentu, ketika kami menerima honor sekian-sekian kemudian ditag satu tahun lagi kemungkinan besar uangnya sudah tidak ada, itu kesulitan," kata Roy Marten di Jakarta, Rabu (11/3).
Ayah Gading Marten itu mengungkap, kebanyakan para artis merasa penghasilannya sudah dipotong pajak, sehingga tidak perlu lagi membayar pajak penghasilannya.
BACA JUGA: Roy Marten Kembali Jadi Korban Banjir
"Setiap pemain sinetron merasa dirinya sudah kena pajak dari perusahaan, jadi semua membayar. Tapi, ternyata harus membayar pajak lagi karena itu aturannya. Artis merasa kan sudah bayar. Belum, masih ada pajak progresif yang jumlahnya jauh lebih besar, itu yang harus kami bayar, masalahnya itu kadang uangnya sudah habis," jelas Roy.
Ia pun mengharapkan adanya aturan baru jika pemotongan pajak penghasilan untuk para artis bisa diterapkan di awal.
BACA JUGA: Kepala BPRD Sebut Banyak Artis Pemilik Mobil Mewah Menunggak Pajak
"Misalnya saya dapat Rp25 juta dipotong 10 persen, lebih gampang saya hitungnya dibandingkan nanti di belakangan satu tahun duitnya habis baru kena pajak, itu setengah mati," pungkasnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh