jpnn.com, JAKARTA - Kepala Advokasi dan Litigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor, Dendy Zuhairil Finsa merespons pelaporan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ke Polda Metro Jaya oleh Roy Suryo.
Dia menanyakan kapasitas Roy Suryo dalam pelaporan terhadap Menag Yaqut.
BACA JUGA: Taqy Malik: Ilmuwan Sibuk Membicarakan Kehebatan Alquran, Kita Malah Mempermasalahkan Suara Azan
"Roy Suryo itu siapa, melaporkan, memang dia tau apa tentang yang diwawancarakan Gus Yaqut," kata Dendy kepada JPNN.com, Jumat (25/2).
Dia juga menyatakan meski hak semua orang untuk membuat, tetapi pakar telematika itu tetap harus berhati-hati.
BACA JUGA: Analisis Kepala Badan Bahasa soal Omongan Menag Yaqut, Silakan Fokus Pertanyaan Kedua
"Dia (Roy Suryo, red) ini hati-hati, tidak bisa sembarangan dan serampangan begitu, berdasarkan apa," lanjutnya.
Dendy juga menyebutkan pihaknya telah memeriksa cuitan Roy Suryo di Twitter terkait pernyataan Gus Yaqut.
BACA JUGA: Unggah Suara Artis Saat Kumandangkan Azan, Arie Untung Singgung Hal ini
Lantas, dia menanyakan motif mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengunggah potongan video wawancara Gus Yaqut.
"Jadi, kami bertanya motifnya apa dia bikin caption membandingkan suara anjing dengan azan, karena video Gus Yaqut yang itu tidak ada kalimat azan," pungkasnya.
Sebelumnya, Pakar telematika dan informatika Roy Suryo melaporkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut ke Polda Metro Jaya pada Kamis (24/2).
Namun, laporan tersebut ditolak oleh pihak kepolisian dengan alasan tempat Gus Yaqut menyampaikan pernyataan yang dianggap menista agama itu di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya dilaporkan atas dugaan menista agama, yang mengilustrasikan suara azan dan gonggongan anjing.
Hal itu disampaikan oleh Gus Yaqut dalam kesempatan wawancara dengan awak media di Pekanbaru, Riau.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Kenny Kurnia Putra