jpnn.com, JAKARTA - Eks politikus Partai Demokrat (PD) Roy Suryo menyarankan parpol tempatnya dahulu bernaung bisa lebih keras bersuara menolak kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat.
Menurut dia, rakyat bisa menaruh simpati apabila PD lebih keras bersuara.
BACA JUGA: Eril Sudah Ditemukan, Roy Suryo Menyampaikan Belasungkawa
Ujungnya, angka keterpilihan partai berwarna kebesaran biru itu pada Pemilu 2024 akan meningkat pesat.
"Jadi, yang ditunggu masyarakat itu berani bersuara lantang, bukan asal berbeda, tetapi menyuarakan kebenaran," kata Roy saat program Ngompol JPNN.com dikutip Minggu (12/6).
BACA JUGA: Takziah ke Gedung Pakuan, Mas AHY Bisikkan Sesuatu ke Telinga Ridwan Kamil
Mantan Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora) RI itu menyatakan saat ini PD cenderung masih bersikap main aman menyikapi kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat.
Misalnya, kata Roy, PD tidak cukup lantang menolak pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.
BACA JUGA: Malam-Malam SBY Temui Surya Paloh di Tempat Ini
Politikus partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menerima produk hukum IKN dengan beberapa catatan.
"PD itu ada menolaknya, tetapi setuju juga. Beberapa partai juga begitu, setuju dengam catatan, dengan catatan itu artinya abu-abu. Itu artinya iya atau tidak. Enggak ada no atau yes," ujar Roy Suryo.
Pria yang juga berstatus pakar telematika itu menyatakan Demokrat seharusnya bisa meniru PDI Perjuangan ketika pemerintahan dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama dua periode.
PDIP ketika itu mengambil posisi sebagai oposisi. Buntutnya, partai berlambang Banteng menjadi parpol pemenang Pemilu 2014 dan 2019.
"Saya sering lihat PD dengan slogan kami prorakyat. Koalisi kami, koalisi rakyat. Cuma sikapnya harus ditunjukkan secara nyata," kata Roy Suryo. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Poin Sorotan Politikus Senior PD soal Honorer Dihapus, Ini Masalah Serius
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan