Roy Suryo Sindir Peningkatan Harta Kekayaan Pejabat, Ferdinand Tidak Tinggal Diam

Minggu, 12 September 2021 – 22:21 WIB
Ilustrasi - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean menanggapi sindiran Roy Suryo terkait peningkatan harta kekayaan pejabat di masa pandemi Covid-19.

Ferdinand menilai ekonomi di seluruh dunia mengalami krisis karena adanya pandemi Covid-19 tetapi Indonesia mulai mengalami pemulihan.

BACA JUGA: Pejabat Era Jokowi Malas Laporkan Harta Kekayaan

"Negara kita ekonominya mulai bangkit setelah pandemi menghajar selama dua tahun terakhir. Begitu juga pengusaha kita, banyak yang tumbuh dan membukukan laba. Jadi, jangan diartikan seolah ekonomi kita sudah kiamat," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (12/9).

Dengan adannya peningkatan ekonomi, Ferdinand mengatakan Presiden Joko Widodo memang berupaya meningkatkan perekonomian nasional.

BACA JUGA: Uchok Sky Khadafi Merespons Keras Kenaikan Harta Pejabat, Pakai Kata Defisit Moral

"Itu sebuah cita-cita mulia. Sayangnya, kan, tak bisa  berjalan mulus karena situasi lokal maupun global," tambah Ferdinand.

Menanggapi komentar eks politikus Partai Demokrat Roy Suryo, Ferdinand menilai peningkatan kekayaan pejabat tidak boleh menjadi alat untuk menyerang pemerintah.

BACA JUGA: Roy Suryo Menantang Jokowi Gelar Webinar Kiat Sukses Menambah Harta

"Orang bisa melihat bahwa komentar Roy Suryo hanya berbasis pada kebencian tanpa objektifitas," pungkas Ferdinand.

Untuk diketahui, Roy Suryo mengunggah salinan daftar laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) dari KPK.

"Jadi, dulu ketika pernah diramalkan bahwa Indonesia akan meroket itu ternyata benar-benar terbukti. Sekarang tertawa berguling di lantai bukan ekonomi makro yang dinikmati rakyatnya, tetapi harta pejabat yang meroket," tulis Roy pada akun @KRMTRoySuryo2 di Twitter, Sabtu (11/9). (mcr9/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Adil
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler