jpnn.com, JAKARTA - Kasus video syur berdurasi 19 detik mirip artis Gisella Anastasia alias Gisel belum juga menemui titik terang.
Hingga saat ini, penyidik belum bisa mengungkap siapa sebenarnya pemeran asli dalam video yang diduga mirip mantan istri Gading Martin itu.
BACA JUGA: 5 Fakta Terbaru soal Kasus Video Mirip Gisel, Mengejutkan!
Sebab, ahli forensik masih mendalami isi video itu. Sehingga penyidik masih menunggu hasil analisis ahli forensik untuk wajah itu.
Adapun, kesulitan ahli forensik dikarenakan video tersebut direkam menggunakan ponsel dengan resolusi rendah.
BACA JUGA: Polisi Terus Buru Penyebar Pertama Video Syur Cewek Mirip Gisel, Siap-siap!
Pakar Telematika Roy Suryo mengungkapkan temuanya perihal video berdurasi 19 detik tersebut.
Mantan Menpora tersebut menilai ada kemiripan pemeran wanita dalam video itu dengan Gisel.
BACA JUGA: Diminta Hormati Habib Rizieq, Nikita Mirzani Merespons Begini
"Sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu, secara scientific hasilnya adalah 74 persen (identik-red)," ungkap Roy melalui pesan singkat kepada jpnn.com, Senin (30/11) malam.
Namun demikian, lanjut mantan Politikus Demokrat itu, hasil tersebut belum maksimal. Sebab, belum diketahui, metadata hasil video tersebut, kapan, jam dan tanggal pembuatannya.
"Ini memang belum maksimal soalnya belum diketahui time stampped/ tanggal pembuatan videonya," katanya.
Lebih lanjut, Roy berharap kepolisian segera menangkap penyebar pertamanya. Menurutnya, jika penyebar pertama ditangkap dapat mengetahui siapa yang mengambil ulang sehingga mengaburkan tanggal dan waktu video itu.
"Ya, penyebar pertama itu penting. Sebab dari dia akan terungkap siapa yang melakukan Re-Taking atau nge-shoot ulang video tersebut sehingga mengaburkan time stampped aslinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Gisel jadi perbincangan masyarakat luas setelah beredar video syur 19 detik yang pemeran perempuannya diduga mirip dengannya.
Polisi sudah mengamankan dua penyebar video syur mirip Gisel secara masif, yakni PP dan MN. Keduanya juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya membeberkan motif mereka menyebarnya secara masif, salah satunya agar menambah follower akun media sosial mereka serta agar memenangkan give away. (mcr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama