Roy Ungkap Sikap Munarman soal Pembangunan Gereja HKBP Cinere, Oh Ternyata

Minggu, 02 Mei 2021 – 09:30 WIB
Roy T Pakpahan mengatakan Munarman banyak bantu tokoh reformasi. Foto: tangkapan layar YouTube Hersubeno Arief

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu jemaat Gereja HKBP Cinere, Depok, Roy T Pakpahan meyakini eks Sekretaris Umum FPI Munarman bukanlah teroris.

Munarman disebutnya adalah tokoh demokrasi yang turut menjamin berdirinya gereja HKBP yang waktu itu ditentang pembangunannya meski secara hukum sudah mengantongi izin.

BACA JUGA: Pakar ini Sebut Munarman dan FPI Korban Elite Beking Tempat Pelacuran

"Saya kenal Maman (sebutan Munarman) nih sudah lama ya jadi sejak zaman dia dan saya di Jakarta. Saya di Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia dan Hak Asasi Manusia, dia juga bergerak di bidang bantuan hukum," ungkap Roy T Pakpahan di kanal YouTube Hersubeno Arief, Jumat (30/4).

Roy menceritakan, Munarman yang menjadi anggota badan bantuan hukum, banyak memberikan bantuan bagi kelompok-kelompok prodemokrasi yang saat itu banyak ditangkap dan diamankan oleh pihak keamanan saat reformasi.

BACA JUGA: Istri Munarman Sudah Tanda Tangan

"Karenanya, Munarman adalah tokoh demokrasi yang berkontribusi pada saat reformasi," ujar Roy.

Terkait dukungan Munarman pada pendirian HKBP Cinere, dia menceritakan, saat itu ada kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan pembangunan gereja.  

BACA JUGA: Ada Mobil Parkir Dekat Sekolah, Polisi Curiga, Ya Ampun, Kelakuan IN dan AN

"Waktu itu ada beberapa ormas yang tidak setuju. Padahal surat-surat lengkap dan prosedurnya sudah dilalui," kisahnya.

Roy kemudian menghubungi Munarman terkait masalah itu. Disampaikan oleh Munarman bahwa kalau semua prosedur sudah dilakukan dan izinnya lengkap ya dibangun saja. 

"Kalau sudah ada proses administrasinya, lengkap izinnya, enggak boleh ditolak begitu saja tanpa argumentasi yang kuat. Kalau ada anggota ormas yang menolak, kontak saja saya," kata Roy menirukan Munarman.

Akhirnya pembangunan gereja pun berjalan sampai selesai.

Terkait status Munarman yang saat ini berada di tahanan Polda Metro Jaya karena dugaan kasus terorisme, pemimpin redaksi Law-Justice ini menyatakan tidak bisa seenaknya menuduh orang sebagai teroris. Apalagi dengan track record yang jelas seperti yang dimiliki Munarman.

"Buktinya banyak tokoh prodemokrasi yang tidak percaya dan membela Maman," ucapnya.

Dirinya pun tidak terpengaruh dengan adanya orang sampai mengirim karangan bunga ke Mabes Polri karena Munarman ditangkap. Menurutnya itu bukan hal yang luar biasa. 

"Kita bicara dalam konteks kemanusiaan, kita hargai prinsip asas praduga tidak bersalah. Apalagi belum ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," terangnya.

Roy bahkan balik mempertanyakan, bagaimana dengan personel TNI Polri yang dibantai di Papua. Terbaru jenderal bintang satu (Kepala BIN daerah) Papua yang ditembak mati oleh kelompok kriminal bersenjata. 

"Itu yang harusnya kita atasi hari ini daripada mempersoalkan saudara-saudara kita yang sikapnya sudah jelas untuk NKRI, capek kita nulisnya," tandasnya. (esy/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler