jpnn.com, SURABAYA - Royal Residence membidik pasar segmen middle low dengan mengembangkan proyek baru Royal Residence Menganti.
Pada tahap pertama, ada 500 unit rumah yang dipasarkan.
BACA JUGA: Perawat Cabul Mengaku Terangsang karena Kemolekan Pasien
Direktur PT Royal Kedungasem (pengembang Royal Residence Menganti) Lodewyk Wattimena mengatakan, kebutuhan rumah tapak atau landed house di Surabaya masih besar.
Terutama untuk segmen middle low dengan harga di bawah Rp 1 miliar.
BACA JUGA: Perawat Cabul Terancam 7 Tahun Penjara
”Makanya, untuk mengantisipasi permintaan tersebut, kami buat proyek baru dengan tipe rumah relatif lebih kecil,” jelas Lodewyk, Minggu (4/2).
Royal Residence Menganti dikembangkan di atas lahan seluas 30 hektare.
BACA JUGA: DPR Minta Perawat Pencabul Pasien Diproses Hukum
Pemasaran 500 unit rumah yang terbagi dalam tiga klaster tersebut mencakup tiga tipe.
Yakni, untuk luas tanah lebar lima, enam, dan tujuh meter. Penggunaan lahan maksimal karena di atasnya di bangun rumah dua lantai.
Pada peluncuran pertama Sabtu lalu (3/2), telah terjual 268 unit.
”Pembelinya didominasi dari Surabaya, sekitar 60 persen, karena secara lokasi berbatasan langsung dengan Surabaya,” ujar Lodewyk.
Selain itu, mayoritas pembeli adalah end user. Sebab, hampir 80 persen transaksi menggunakan fasilitas kredit perbankan.
”Ini ditunjang dengan suku bunga KPR single-digit,” lanjut Lodewyk.
Besarnya pasar perumahan di bawah Rp 1 miliar membuat dia optimistis unit rumah sisanya bisa terjual habis sebelum akhir semester pertama.
Setelah itu, Royal Residence Menganti siap mengembangkan klaster baru.
Diperkirakan, lahan 30 hektare tersebut bisa digunakan untuk membangun 1.500–2.000 unit hunian.
”Kami gunakan konsep urban living resort. Jadi, lingkungannya dipenuhi pepohonan dan jalan menyerupai seperti vila,” papar Lodewyk. (res/c17/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puaskan Fantasi, Istri Jajakan Suami untuk Bercinta Bertiga
Redaktur & Reporter : Ragil