"BUMN saja bayar lima persen," kata Yorris, kepada wartawan, Senin (3/9), di gedung parlemen, Jakarta.
Dijelaskan Yorris, Freeport mengelola pertambangan terbesar di dunia yang ada di negeri ini. Untuk tembaga, kata dia, Freeport yang ketiga terbesdar di dunia. Biaya produksi freeport juga termurah di seluruh dunia. Nilai investasinya murah, tingkat upah rendah dan produksinya besar. Tapi, sayangnya hanya memberikan royalti satu persen saja. "Ini perlu direnegosiasi," tegas politisi Partai Golkar itu.
Dia menegaskan, untuk itu harus ada keberanian dan kemampuan argumentasi yang kuat dari pemerintah. "Tergantung pemerintah punya kemauan," kata Yorris. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ipong Pimpin Gerindra Kaltim
Redaktur : Tim Redaksi