Rp 36.000 T untuk Kurangi Defisit AS

Sabtu, 28 Februari 2009 – 10:21 WIB
WASHINGTON - Obama dikecam, Obama dipujiReaksi tersebut muncul pasca presiden Amerika Serikat itu mengumumkan anggaran belanja 2010 dini hari kemarin WIB

BACA JUGA: Mengkritik Malah Balik Dicela

Total mencapai USD 3 triliun (sekitar Rp 36.000 triliun)
Angka tersebut terlihat sangat besar dibandingkan dengan Indonesia

BACA JUGA: Bidadari Kecil yang Dibesarkan Anjing

Mengacu pidato Presiden SBY pada Agustus 2008, APBN 2009 ''hanya'' Rp 1.122,2 triliun.

Politisi Republik menilai, anggaran belanja nasional itu berlebihan
''Dua tahun lalu Partai Republik menghabiskan anggaran cukup besar

BACA JUGA: Turkish Airlines Abaikan Maintenance Pesawat

Tapi, apa yang Anda lihat dua bulan belakangan ini terkait anggaran yang diajukan (saking besarnya) presiden yang sekarang (Obama) membuat Presiden Bush terlihat kikir,'' kata John Boehner, pimpinan DPR dari Partai Republik.

Namun, Ketua DPR Nancy Pelosi justru memuji anggaran yang diajukan Obama itu''Anggaran ini sesuai dengan pesan presiden tentang akuntabilitas, tanggung jawab fiskal, transparansi dari titik pendekatan kitaIni membuktikan komitmennya pada pendidikan, energi, pelayanan kesehatan, juga bagaimana menumbuhkan infrastruktur ekonomi dan bagaimana kita mendukung pasukan,'' katanya.

Pujian Pelosi itu juga tak lepas dari komitmen Obama untuk untuk lebih terbuka dan transparanDia berusaha menghindari apa yang disebutnya laporan tak jujur (dishonest accounting).

''Sejak lama, setiap anggaran kita tak disertai kebenaran menyeluruh tentang berapa jumlah pajak yang telah dihabiskan,'' kata Obama seperti dilansir CNN kemarin (27/2).

Obama menambahkan, selama ini, besaran dana tak penah dilaporkan secara utuh, termasuk pembiayaan riil perang Iraq dan Afghanistan''Laporan keuangan tak jujur macam itu tidak sama dengan menjalankan anggaran rumah tangga, melainkan bagaimana pemerintah seharusnya menjalankan anggaran itu,'' sambung mantan senator Illinois tersebut.

Sesuai janji Obama sebelumnya, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mengurangi defisit anggaran pemerintah federal sampai setengah hingga akhir masa jabatannyaAngka defisit untuk anggaran 2009 sangat tinggi, yakni mencapai USD 1,75 triliun atau 12,3 persen dari produk domestik bruto (GDP) ASItu yang terparah sejak Perang Dunia II.

Selain itu, dana tersebut akan dibagi-bagi untuk pos reformasi pelayanan kesehatan, pembaruan energi, dan pendidikanRangkuman laporan anggaran setebal 140 halaman itu berada di tangan kongres sejak Kamis pagi waktu setempatLaporan secara penuh baru diumumkan pada April.

Ada empat departemen yang menjadi prioritas ObamaYakni, pertahanan, pendidikan, energi, dan kesehatanUntuk anggaran belanja departemen pertahanan, sekitar USD 75,5 miliar dialokasikan untuk membiayai pasukan di Afghanistan dan Iraq periode anggaran 2009.

Periode anggaran 2010 lain lagiDana perang untuk penempatan pasukan di Iraq dan Afghanistan naik menjadi USD 130 miliar, hampir dua kali lipatUntuk departemen pertahanan sendiri, Obama menganggarkan dana USD 533,7 miliarDana itu digunakan untuk mempercanggih peralatan militer.

Departemen pendidikan mendapatkan jatah USD 46,7 miliar untuk periode anggaran 2010Departemen Energi mendapatkan USD 26,3 miliarSelain itu, Obama mengajukan USD 634 miliar anggaran untuk reformasi sistem pelayanan kesehatan(ape/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depresi, Tentara Bunuh Tiga Komandan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler