Rp382 Miliar Anggaran Setneg Tak Terpakai

Selasa, 24 Januari 2012 – 15:49 WIB

JAKARTA--Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, mengatakan, realisasi penyerapan anggaran tahun 2011 di Kemensesneg sejauh ini adalah Rp1,616 triliun lebih atau 80,87 persen dari pagu APBN P Rp1,998 triliun lebih. Ia menerangkan, selama 2011 sisa anggaran yang tidak terserap Rp382 miliar lebih.

"Atau 19 persen lebih dari pagu belanja di APBNP," kata Sudi saat Rapat Kerja dengan Komisi II DPR, Selasa (24/1) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR yang baru, Agun Gunanjar.

Sudi menjelaskan beberapa alasan yang membuat anggaran di kementeriannya tidak terserap. Antara lain, Sudi mengatakan, tertundanya pengangkatan pegawai baru di lingkungan kementeriannya, akibat kebijakan moratorium penerimaan PNS oleh pemerintah.

Kemudian, kekosongan formasi pegawai beberapa satuan kerja yang pembiayaannya sudah dianggarakan pada awal tahun. Penyerapan anggaran rendah beberapa komponen, seperti uang lembur tunjangan makan dan lainnya. Pun demikian, di UKP4, beberapa kegiatannya dibiayai kementerian terkait, seperti untuk honorarium, jasa profesi, belanja bahan tidak digunakan.

Beberapa kegiatan LPSK tidak digunakan karena dinamika kasus. "Anggaran pengadaan kendaraan bermotor roda empat yang sebenarnya 41 unit, tapi hanya 16 unit sesuai pembukaan tanda bintang Kementerian Keuangan," jelasnya.

Kemudian, lanjut dia, beberapa kegiatan tidak terealisasi. Seperti pembuatan pintu gerbang kantor PPKK, karena masih tahap perizinan dan pembebasan tanah. "Sekarang masih  tahap nego detail resign dan rencana pelelangan," katanya.

Ia mengklaim pada 2011 tetap menjalankan  efisiensi dan penghematan anggaran di seluruh satker. Wujudnya  pembatasan perjalanan dinas di dalam dan luar negeri,  pembatasan rapat di hotel atau di luar kantor, penghematan energi, dan pemberlakukan sistem pelelangan e procurement.

Dari sisi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), kata Sudi, estimasinya pada 2011 adalah Rp261 miliar lebih. "Dari estimasi tersebut sampai 31 Desember 2011, realiasainya 133 persen, atau Rp261 miliar lebih," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inpres Berantas Korupsi Ompong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler