Rp8000/Liter, Terpaksa Pakai Kayu Bakar

Jumat, 12 Februari 2010 – 06:43 WIB

ACEH TAMIANG -  Kayu bakar menjadi pilihan alternatif tatkala harga minyak tanah (minah) melambung tinggiDi sebagian wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, harga minah kini mencapai Rp8000 per liter

BACA JUGA: PLN Siapkan Pembangkit Tenaga Surya

Dengan harga setinggi itu pun, barang sulit didapatkan alias langka
Hal ini yang membuat masyarakat Kampung Harum Sari, Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang kini semakin resah dan terpaksa memakai kayu bakar untuk memasak

BACA JUGA: Bulog Minta Jadi Importir Terdaftar Gula



"Minyak tanah sangat kami butuhkan, tapi kini harga mencapai Rp 8.000/liter.Ya, terpksa beralih menggunakan kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan dapur," ujar Rubiah (45), warga Kampung Harum Sari, Kecamatan setempat saat kepada Rakyat Aceh


Rubiah mengatakan, faktor langka dan mahalnya harga minyak tanah dikampung itu, dikarenakan jarang masuknya minah dipangkalan minah di kampung tersebut

BACA JUGA: Petani Tebu Harus Dilibatkan

“Minah masuk di Kampung Harum Sari seminggu sekaliBila masuk panggalan, dua hari habis dibeli masyarakatLima harinya kami terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak,” terang Rubiah.   

Pengelola pangkalan minyak tanah diKecamatan Tamiang Hulu Aceh Tamiang, Adi Sucipto ditemui, membenarkan jarang masuknya minyak tanah di pangkalannyaSehingga bila minyak tanah masuk, dirinya merasa bingung dan kewalahan untuk membagi minah kepada masyarakat pembeliDia menjelaskan, minah dipasok ke pangkalan miliknya seminggu sekali

Begitu pasokan datang, langsung ludes diserbu pembeliPasalnya, yang membeli tidak saja dari warga setempatWarga dari berbagai Kampung dan Dusun dalam Kecamatan Tamiang Hulu ini ikut menyerbu(sut/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamsostek Akan Bangun Bank


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler