Hari Raya Idul Adha telah dirayakan pekan lalu, ditandai dengan penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kurban kepada fakir miskin dan mereka yang berhak.
Bagi umat Islam di negara-negara miskin, perayaan ini seringkali menjadi satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk bisa mengkonsumsi daging.
BACA JUGA: Melbourne Terapkan Larangan Parkir di Jalan Sibuk
Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan penjual daging di Australia pun ternyata memainkan peran penting dalam penyaluran hewan kurban.
Greg Nichols, dari PRH Stawell Abattoir di negara bagian Victoria, kepada ABC menjelaskan bahwa mereka menmyembelih sekitar 5.000 ekor domba untuk hari raya kali ini.
BACA JUGA: Wabah Flu Merebak, Australia Akan Wajibkan Vaksinasi Flu
"Ternak yang akan kami potong akan dibeli oleh orang-orang Muslim kaya dan mereka akan menyalurkannya kepada fakir rang miskin," katanya.
"Jadi semacam Robin Hood," ujar Nichols memberi perumpamaan mengenai disalurkannya daging kurban ini kepada fakir miskin.
BACA JUGA: Budidaya Jangkrik Untuk Makanan di Australia Barat
Nichols mengatakan di RPH mereka itu permintaan lainnya terpaksa ditunda demi memenuhi pesanan khusus untuk Idul Adha.
"Jujur saja tak ada keuntungan besar di sini. Hal ini lebih berupa pelayanan daripada tentang menghasilkan uang," tambahnya.
Selain mengekspor daging kurban - RPH juga memenuhi pesanan khusus dari para penjual daging halal setempat. Houssam Dannaouis menyatakan menyalurkan hewan kurban kepada fakir miskin merupakan bagian penting dari Idul Adha.
ABC Rural: Jess Davis
Di Madina, salah satu toko daging halal terkenal di Melbourne, para pelanggan selain dapat membeli daging untuk kebutuhan sendiri, mereka juga dapat membeli daging kurban untuk disumbangkan ke fakir miskin di luar negeri.
Houssam Dannaouis dari toko Madina menjelaskan bahwa memberikan hewan kurban kepada fakir miskin merupakan bagian penting dari Idul Adha.
"Nabi kami Muhammad SAW mengatakan setiap rumah tangga harus mengurbankan satu ekor ternak lalu menyumbangkan sebagian besar dagingnya untuk fakir miskin. Tujuannya, untuk membuat mereka merasa istimewa, membuat mereka merasa bahagia dan memberi mereka makanan," katanya.
Pelanggan toko Madina dapat mengirimkan donasi mereka ke enam negara berbeda dan menurut Dannaouis biaya ekspornya dibayar dari keuntungan sendiri.
"Jika seseorang datang dan membeli seekor anak domba dan memutuskan untuk disalurkan ke luar negeri, kami akan mengirim anak domba itu ke luar negeri secara gratis," jelasnya.
"Saat ini ada sekitar 500 anak domba yang diterbangkan ke Lebanon untuk dibagikan kepada banyak fakir rang miskin dan pengungsi Suriah di Lebanon," jelasnya.
Salah satu pelanggan toko Madina, Dr Mahabubur Mollah, berasal dari Bangladesh dan telah menetap di Victoria selama lebih dari 30 tahun. Dr Mollah menyumbangkan hewan kurban ke negara asalnya di Bangladesh.
ABC Rural: Jess Davis
"Penduduk di Bangladesh kemungkinan besar tidak mengkonsumsi daging setiap saat sepanjang tahun kecuali dalam kesempatan Idul Adha ini," katanya kepada ABC.
Setiap tahun Dr Mollah mengirimkan sumbangan daging kurbannya ke masyarakat terpencil di Bangladesh.
"Tuhan memberi kami kemampuan untuk membantu mereka. Jadi mengapa tidak, sebab kesejahteraan dan amal merupakan sesuatu yang mendatangkan kebahagiaan di hati Anda," katanya.
"Saya yakin banyak warga Muslim di negara ini melakukan hal yang sama," katanya.
Meskipun harus mengeluarkan biaya sendiri, Namun manajer toko Madina Houssam Dannouis mengatakan hal itu layak dilakukan.
"Itulah kontribusi kami bagi fakir miskin," ucapnya.
"Kami akan sangat senang dan hal itu akan menjadi keuntungan kami. Hal itu akan menjadi hadiah kami saat melihat senyuman di wajah anak-anak itu," katanya sembari menunjukkan foto para penerima daging kurban. Bagi kebanyakan umat Islam di negara miskin, Idul Adha menjadi kesempatan untuk bisa mengkonsumsi daging.
Supplied: Madina Halal Meats
Diterbitkan Senin 4 September 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daur Ulang Baterai Berkapasitas di Atas Produk Tesla