jpnn.com, PURBALINGGA - RS (24) benar-benar mencoreng citra Polri setelah membawa kabur handphone yang dibeli dengan sistem cash on delivery (COD).
Warga Ledoksari, Pakualam, Yogyakarta, itu kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
BACA JUGA: Parah, Arianto Benar-Benar Merusak Citra TNI
RS menjalankan aksinya dengan mengenakan seragam polisi berpangkat inspektur satu (iptu).
Warga pun tidak berani melawan. Namun, dia tidak berkutik setelah dikejar anggota Polres Purbalingga yang tengah melakukan patroli.
BACA JUGA: Pak Gubernur Sebut Orang Miskin Kebal Virus Corona
Awalnya TS membeli HP merek Oppo A80 kepada korban bernama Tony. Saat itu RS mengaku sebagai polisi.
Mereka lantas bertemu di indekos milik RS di Jalan Tentara pelajar, Purbalingga.
Setelah mengambil HP milik Tony, RS lantas berpura-pura mengambil uang di dalam kamar indekosnya.
Namun, dia tidak nongol lagi. Tony lantas masuk ke indekos yang ditempati RS. Rupanya RS kabur lewat pintu belakang.
Tony lantas mengejar RS. Dia juga berteriak. Warga tidak berani melakukan apa pun karena RS mengenakan seragam polisi.
"Kasusnya sudah kami serahkan ke reskrim untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," kata Kasta Lantas Polres Purbalingga AKP Indri Endrowati sebagaimana dilansir RMOL Jateng, Jumat (27/3)
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Willy Budiyanto mengatakan, pihaknya menyita beberapa barang bukti.
Di antaranya adalah kartu tanda penduduk (KTP), uang tunai sebesar Rp 83 ribu, HP merek Oppo A80, dan seragam polisi.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku," kata Willy. (hen)
Redaktur & Reporter : Ragil