jpnn.com, MATARAM - Tim dari Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggagalkan transaksi narkoba jenis sabu-sabu dengan modus menyimpan barang haram itu dalam bungkus kopi.
Menurut Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP I Made Yogi Purusa Utama, pihaknya menggagalkan transaksi narkoba itu di salah satu areal hotel berbintang.
BACA JUGA: Ini Lho Sosok GS yang Viral Itu, Dia Sudah Ditangkap, Lihat Gayanya
"Dua orang tertangkap dengan peran sebagai pengantar barang," ucap AKP Yogi di Mapolresta Mataram, Rabu (28/7).
Dua orang yang ditangkap pada Selasa (27/7) itu berinisial RS dan DF, warga Sayang-sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
BACA JUGA: Ketua MUI Tewas Mengenaskan, Terduga Pembunuhnya Ditangkap, Motifnya?
Kedua kurir narkoba itu ditangkap setelah setelah jajarannya mendapat informasi akan terjadi transaksi sabu-sabu dalam jumlah besar di salah satu hotel berbintang di Kota Mataram.
Berbekal informasi itu, polisi melakukan pemantauan di lokasi yang kemudian menjadi tempat penangkapan keduanya.
BACA JUGA: Pengakuan Hengky Kurniawan Usai Dicecar Penyidik KPK, Oh Ternyata
Saat penangkapan keduanya, polisi menemukan barang bukti sabu-sabu yang terselip dalam bungkus kopi dengan berat 25 gram. RS dan DF pun langsung digelandang ke Rutan Polresta Mataram.
Kepada polisi, keduanya mengaku perannya hanya sebagai kurir. Mereka dijanjikan upah oleh pesuruhnya Rp 50 ribu untuk setiap gram sabu-sabu.
Polisi juga telah mengantongi identitas orang yang menyuruh kedua kurir tersebut.
"Memang yang mereka sebut ini sudah masuk dalam pemantauan kami terkait jaringan peredaran narkoba. Keberadaannya sedang kita telusuri," ucap dia.
Atas perbuatannya, RS dan DF terancam pidana penjara 20 tahun sesuai dengan ancaman pada Pasal 112 Ayat 2 dan atau Pasal 114 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35/2009 tentang Narkotika. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam