RS Lapangan TNI AD Didirikan di Mamuju, Ini Pertama Kali di Indonesia

Senin, 25 Januari 2021 – 02:10 WIB
Tim SAR melakukan penyisiran di reruntuhan salah satu RS di Mamuju akibat gempa Sulbar, Minggu (17/1) lalu. Foto: dok. BNPB.

jpnn.com, MAMUJU - TNI Angkatan Darat (AD) mendirikan sebuah Rumah Sakit (RS) Lapangan guna melayani korban gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Danrem 142 Brigjen TNI Firman Dahlan mengatakan RS Lapangan itu mampu menampung sebanyak 100 orang pasien.

BACA JUGA: Kuasa Hukum Minta Habib Rizieq Dirawat di RS Ummi, Mabes Polri Bilang Begini

RS bantuan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa itu didirikan di lapangan Tammajarra, di Markas Korem 142 Taroada Tarogau (Tatag).

"RS tersebut baru pertama kali didirikan di Indonesia," kata Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan di Mamuju, Minggu (24/1).

BACA JUGA: Suami Ditangkap Polisi, Mbak Sella Nekat Berbuat Terlarang, Padahal Sedang Hamil

Menurut Firman Dahlan, RS Lapangan tersebut sebelumnya didistribusikan ke Mamuju menggunakan kapal laut ADRI LII milik TNI AD.

"Jumlah personel Batalyon Kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan disiapkan sebanyak 147 orang, terdiri dari para medis dan tenaga ahli terutama dokter-dokter spesialis rumah sakit lapangan," jelas Brigjen Firman.

BACA JUGA: Dikejar Prajurit Marinir TNI AL, HS Akhirnya Tak Berkutik, Nih Penampakannya

RS Lapangan itu juga didukung oleh 17 orang dokter, di antaranya dokter spesialis termasuk dokter umum, apoteker, gizi dan perawat serta tenaga kesehatan lainnya.

Firman menyampaikan, RS tersebut akan memberikan pelayanan terhadap korban gempa selama 22 hari, dan akan menyesuaikan perkembangan di lapangan jika masih dibutuhkan.

Sementara itu, total jumlah korban gempa Mamuju dan Majene diketahui mencapai 91 orang meninggal dunia, 18 orang selamat dari reruntuhan dan masih dalam pencarian ada 3 orang.

Korban luka berat dan masih menjalani rawat inap ada sebanyak 189 orang, luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Untuk jumlah pengungsi pascagempa Sulbar mencapai 15.000 orang di sejumlah titik di Mamuju, dan 4.400 orang di Majene.

Gempa di Majene dan Mamuju telah mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh. Masyarakat juga kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka rusak berat.

Selain itu bangunan rumah sakit berlantai lima di Kota Mamuju, pusat perbelanjaan dan pusat pelayanan publik lainnya juga ambruk.(antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler