jpnn.com, JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur telah menerima 13 kantong berisi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Hariyanto sampai saat ini belum ada keluarga yang datang untuk mengeklaim para korban.
BACA JUGA: Keluarga Korban Kebakaran Depo Plumpang Dipersilakan Mencari ke Posko RS Polri
Hariyanto mengatakan pihaknya telah membuka dua posko sejak Sabtu (4/3) dini hari.
"Belum ada keluarga (yang datang), jadi hari ini baru petugas kami sedang observasi, kami data, kami label di ruang forensik, ini sebagai posko pos mortem," kata dia di Jakarta.
BACA JUGA: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran, Amin Ak Minta Pertamina Investigasi Menyeluruh
Dia berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya untuk datang ke RS Polri untuk memberikan masukan dan ciri-ciri familinya.
"Ini, kan, kecelakaan atau musibah di malam hari, otomatis untuk para korban ini kemungkinan identitasnya itu tidak terbawa, sehingga diperlukan masukan dari pihak keluarganya," kata Hariyanto.
BACA JUGA: Tangani Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, RS Polri Buka 2 Posko
Seperti diketahui, kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara, menewaskan 13 orang yang terdiri dari sepuluh dewasa dan tiga anak.
Sedangkan, jumlah korban luka bakar yang telah dievakuasi ada sebanyak 49 orang yang terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.
Pada Jumat malam (3/3), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/09 Koja, Jakarta Utara, terbakar. (Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Orang Hilang dalam Insiden Kebakaran Pipa Depo BBM Pertamina Plumpang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga