RS Siloam Meningkatkan Layanan Spesialisasi, LPKR Terimbas Positif 

Rabu, 10 Januari 2024 – 12:04 WIB
PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) terus meningkatkan layanan spesialisasi. Foto dok. SILO

jpnn.com, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) terus meningkatkan layanan spesialisasi.

Hal itu menjadi salah satu bukti komitmen anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) tersebut  mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

BACA JUGA: Siloam Clinic Soe Kini Hadir di Timor Tengah Selatan, Masyarakat Tak Perlu Jauh-Jauh Berobat 

Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady menyampaikan industri kesehatan merupakan salah satu sektor penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.

Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan makin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan makin tinggi. 

BACA JUGA: MRCCC Siloam Sabet Penghargaan Ramah Lingkungan, Top!

"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia dan komitmen untuk terus bertumbuh," kata John Riady dalam keterangan resminya, Rabu (10/1).

Dia mengungkapkan terjadi  peningkatan layanan spesialisasi urologi, pulmonologi, kardiologi, dan neurologi pada anak usaha LPKR, RS Siloam (SILO).

BACA JUGA: SILO Siapkan Pengembangan Layanan Rumah Sakit Siloam

Program spesialisasi turut berdampak terhadap pertumbuhan kinerja SILO yang tercermin pada Average Revenue Per Occupied Bed (ARPOB) SILO yang mencapai Rp 3,3 miliar di 2022, menjadi yang tertinggi di antara rumah sakit lainnya.

Di samping itu, layanan spesialisasi SILO juga menorehkan prestasi medis, seperti RS Siloam ASRI telah melakukan lebih dari 250 kali operasi transplantasi ginjal yang sukses. 

RS Siloam TB Simatupang juga mendapat Status Emas dari Organisasi Stroke Dunia (WSO) dalam penanganan pasien stroke.

RS Siloam Sriwijaya berhasil membantu kehamilan ke-200 melalui klinik bayi tabung Blastula IVF.

Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) atau RS Siloam Semanggi sendiri menempati peringkat ke-63 sebagai rumah sakit kanker terbaik di Asia Pasifik.

Dengan peringkat itu, MRCCC menjadi yang paling unggul di Indonesia.

BIMC Siloam Nusa Dua Bali juga resmi ditunjuk sebagai pusat wisata medis oleh Kementerian Kesehatan.  

Lebih lanjut, dikatakan John Riady, SILO saat ini mengoperasikan 41 rumah sakit di 23 provinsi, menjadi yang terbesar di Indonesia dan bisa mencakup lebih dari 60 persen populasi. 

Pada September 2023, SILO mencatatkan pendapatan Rp 8,24 triliun, naik 21,55 persen dari Rp 6,93 triliun per September 2022.

Adapun perinciannya, pendapatan rawat inap Rp 4,73 triliun per Kuartal III/2023, naik dari sebelumnya Rp 3,86 triliun.

Selanjutnya, pendapatan rawat jalan Rp 3,51 triliun naik dari Rp 3,06 triliun per Kuartal III/2022.

SILO mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 858,90 miliar. 

"Laba bersih tersebut melonjak 91,20% dari sebelumnya Rp 449,21 miliar," pungkas John Riady. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 RS Siloam Berkolaborasi dalam Simposium Kardiovaskular, Libatkan Institusi Medis Internasional


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler