RSD Wisma Atlet Ubah Pelayanan Agar Penanganan Pasien Covid-19 Lebih Optimal

Rabu, 23 Desember 2020 – 20:20 WIB
Pasien COVID-19 melambaikan tangan dari satu tower di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta. Foto: ANTARA/Ariella Annasya

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan bakal melakukan perubahan skema pelayanan pasien Covid-19. Hal ini juga telah disepakati dalam rapat koordinasi terakhir dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Menurut Mayjen Tugas, dari rapat itu telah ditentukan bahwa pasien tanpa gejala tidak akan lagi dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran.

BACA JUGA: Varian Covid-19 Baru Merebak, Satgas Sempurnakan Regulasi Pelaku Perjalanan, Tolong Disimak

Pasalnya, tower 4, 5, 6, dan 7 yang ada di RSD Wisma Atlet bakal difokuskan untuk merawat pasien bergejala ringan dan sedang.

Lalu, untuk pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG ) akan dirawat di tower 8 dan tower 9 yang ada di Pademangan.

BACA JUGA: Wishnutama Letih, Capek, Berat Badannya Sampai Turun Sebegini

"Kami harapkan itu akan terfokus untuk yang bergejala atau tanpa gejala," ujar Tugas dalam diskusi yang disiarkan akun YouTube BNPB, (23/12).

Pria yang juga menjabat Kapuskes TNI ini menerangkan, dari total tiga tower yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang, hanya satu tower yang digunakan untuk merawat pasien tanpa gejala.

BACA JUGA: Komjen Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Fadil Imran Dapat Jabatan Baru, Langsung Ramai

Sehingga, apabila ada pasien tanpa gejala yang baru, belum tentu bisa langsung masuk ke Wisma Atlet.

"Kami bergantian dengan tower delapan yang di Pademangan. Di sana kalau sudah meningkat disetop. Kemudian kami mengisi lagi di Wisma Atlet, ketika di tower lima meningkat kami setop, masuk ke tower delapan, atau ke tempat-tempat isolasi yang di Jakarta," beber Tugas.

Tugas menerangkan bahwa saat ini tower 5 yang diisi oleh pasien tanpa gejala huniannya sudah mencapai 69,87 persen. Sedangkan jumlah tempat tidur yang tersedia kurang lebih sekitar 400 unit.

"Masih ada 400 bed lebih kira-kira yang bisa menampung, dan ini kami terus pantau dengan tower 8, sehingga tower OTG ini betul-betul optimal untuk berikan layanan pada pasien," tandas Tugas.(cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler