jpnn.com, SOLO - Kebakaran melanda ruang Isolasi Psikiatri, Kamar Puntadewa di rumah sakit jiwa daerah (RSJD) Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (5/8) pukul 04.00 WIB.
Akibatnya, dua pasien tewas akibat kejadian kebakaran tersebut.
BACA JUGA: Kabar Baik, Ganjar Bakal Kembangkan Transportasi Umum di Kedungsepur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akan melakukan evaluasi mengenai peristiwa kebakaran di RSJD yang memakan korban dan luka-luka pada pasien.
"Kalau diketahui penyebabnya segera dilakukan tindakan dan bisa menjadi pelajaran semuanya," kata Ganjar di Semarang, Jumat.
BACA JUGA: Dukungan Terus Mengalir untuk Ganjar, Kali Ini dari Palangkaraya hingga Bandung
Pria 53 tahun itu mengakui ingin mengetahui penyebab kebakaran RSJD Surakarta terlebih dulu sebelum mengambil tindakan selanjutnya.
Hal itu untuk kepentingan evaluasi.
BACA JUGA: Survei Terbaru: Anies Vs Ganjar Sengit, Prabowo Nyaman di Puncak
Menurut pria yang identik dengan rambut putih itu, penyelidikan peristiwa kebakaran RSJD Surakarta masih dilakukan oleh kepolisian, sehingga jajaran direksi diminta agar mensterilkan sekitar lokasi kebakaran.
"Kepolisian sedang menyelidiki penyebabnya, nanti saya akan ke sana," ujar dia.
Terkait dengan dua korban meninggal dunia, Ganjar masih menunggu laporan secara memerinci dari pihak RSJD Surakarta.
"Saya masih menunggu laporan, identitasnya belum disampaikan ke saya," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Kebakaran RSJD Surakarta terjadi Jumat (5/8) sekira pukul 04.00 WIB, tepatnya di Ruang Isolasi Psikiatri, Kamar Puntadewa.
Peristiwa itu menyebabkan dua orang pasien meninggal dunia dan tiga orang lainnya menderita luka bakar serius dan ringan. (Antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Pakai 2 Strategi Ini untuk Menekan Inflasi di Jateng
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian