RSU Syubbanul Wathon Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis, Anak-Anak Bisa Tersenyum Lagi 

Minggu, 07 Mei 2023 – 11:12 WIB
Salah satu pasien peserta operasi gratis bibir sumbing sedang dikunjungi Ketua Yayasan Syubbanul Wathon KH. Achmad Izzudin dan Direktur Siloam Hospitals Monica Lambong. Foto dok. RSU Syubbanul Wathon 

jpnn.com, MAGELANG - RSU Syubbanul Wathon Tegalrejo, Kabupaten Magelang, menggelar bakti sosial berupa operasi bibir sumbing gratis.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Yayasan Dharma Wulan, Smile Train, dan Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrego. 

BACA JUGA: Sido Muncul Beri Bantuan Rp 350 Juta untuk Operasi 50 Pasien Bibir Sumbing di Pontianak

CEO RSU Syubbanul Wathon dr. Ervina Leswandari mengatakan kegiatan ini tujuannya memberikan lebih banyak senyuman masyarakat, khususnya di daerah Magelang dan sekitarnya. 

"Bakti sosial ini ditujukan untuk masyarakat umum yang kurang mampu, tanpa dipungut biaya apa pun," kata dr. Ervina Leswandari dalam keterangannya dikutip Minggu (7/5).

BACA JUGA: Taspen Gelontorkan Rp 100 Juta untuk Fasilitasi Operasi Bibir Sumbing Warga Tidak Mampu

Dokter Ervina menjelaskan  kegiatannya dimulai pada 4 Mei dengan tahap pemeriksaan pasien. Kemudian, tindakan operasi pada 5-6 Mei 2023.

Perwakilan dari Yayasan Dharma Wulan yang juga dokter spesialis bedah mulut RS Siloam Karawaci Dr. drg. Andi Setiawan Budihardja SpBM(K)., ikut terlibat dalam baksos tersebut

BACA JUGA: Klinik Bayi Tabung RS Siloam Kini Ada Lubuklinggau

Andi Setiawan mengatakan di Indonesia pasien bayi dengan kelainan celah bibir dan langit ada satu dari 600 atau 700 kelahiran.

Menurut Andi, bayi dengan kelahiran bibir sumbing ini akan menimbulkan masalah. Pertama, dia akan kesulitan minum susu di awal.

Kemudian akan mengganggu tumbuh kembangnya, kecerdasannya, dan gangguan psikologi anak, karena kemungkinan akan mengalami perundungan di sekolah.

"Kalau tidak tertangani dengan baik, bicaranya akan terganggu suaranya karena sengau. Oleh karena itu, pasien ini mesti dilayani dengan baik sedini mungkin," katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Syubbanul Wathon K.H. Achmad Izzudin mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dari Yayasan Dharma Wulan dan Smile Train.

"Terima kasih Yayasan Dharma Wulan dan Smile Train yang telah memercayakan kepada RSU Syubbanul Wathon. Dengan kegiatan ini RSU Syubbanul Wathon lebih memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar," ucapnya.

Dia berharap kegiatan bakti sosial semacam ini, khususnya operasi bibir sumbing bisa terus berlanjut, sehingga masyarakat bisa menerima manfaat kegiatan ini.

RSU Syubbanul Wathon resmi beroperasi pada awal 2019. Rumah sakit ini diresmikan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin, dan merupakan hasil kemitraan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui Yayasan Syubbanul Wathon serta Kelompok Lippo melalui RS Siloam.

Rumah sakit ini memiliki 100 tempat tidur yang terdiri dari Kelas 3, Kelas 2, Kelas 1, dan VIP. RSU Syubbanul Wathon juga melayani pasien dengan jaminan korporasi, asuransi, dan BPJS, di mana setiap bulannya dapat melayani lebih dari 2.500 pasien rawat jalan. 

RSU Syubbanul Wathon memiliki klinik rawat jalan yang komprehensif termasuk klinik penyakit dalam, anak, kandungan dan kebidanan, bedah umum dan bedah anak, ortopedi, jantung dan pembuluh darah, paru, urologi, mata, saraf, dan lainnya. Rumah sakit ini juga menyediakan layanan hemodialisis bagi pasien yang memerlukan cuci darah dan dilengkapi dengan layanan laboratorium yang komprehensif serta layanan radiologi 24 jam. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler