jpnn.com - BANGKALAN - Kepala Instalasi Rawat Darurat RSUD dr Soetomo, Urip Murtedjo mengatakan bahwa pasien Mathur Husyairi, 47, aktivis antikorupsi sudah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang mengenai perutnya. Proyektil sudah yang bersarang diperut dengan mengenai ususnya sudah berhasil diangkat.
Setelah dilakukan operasi pengangkatan proyektil peluru, selanjutnya Mathur harus menjalani masa pemulihan dalam sepekan ini di salah satu ruang di lantai 3 Instalasi Rawat Darurat RSUD dr Soetomo.
BACA JUGA: Peluru Mengenai Usus Aktivis Antikorupsi Mathur Husyairi
Urip mengatakan bahwa masih ada harapan untuk sembuh. Sebab, tidak ada organ vital yang terkena proyektil peluru.
“Proyektil peluru mengenai perutnya. Tepatnya kena ususnya. Tapi, sudah dijahit,” kata Urip seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (21/1).
BACA JUGA: Aktivis Antikorupsi itu Adalah Pelapor Korupsi Fuad Amin
Ketika ditanya jenis proyektil yang menembus perut Mathur, Urip mengatakan bahwa itu bukan kewenangannya.
“Biar polisi yang menjelaskan. Yang jelas, sudah ada serah terima dari polres setempat,” tuturnya.
BACA JUGA: Polisi Menduga Penembak Aktivis Antikorupsi Menggunakan Pistol Rakitan
Seperti diketahui, Mathur Husyairi, 47, aktivis antikorupsi Center Islam for Democration (CIDe) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa dini hari (20/1) tergeletak dengan bersimbah darah.
Dia menjadi korban penembakan orang yang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Teuku Umar III/54, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan. (wah/rus/fei/rmr/awa/jpnn/jee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembak Aktivis Antikorupsi Diduga Dilakukan 2 Orang
Redaktur : Tim Redaksi