RSUP Persahabatan Buka Posko Konsultasi Corona

Selasa, 17 Maret 2020 – 05:20 WIB
Warga menggunakan masker saat melintasi kawasan MH. Thamrin, Jakarta. Menanggapi masuknya wabah virus corona ke Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar tidak panik. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta Timur, membuka layanan konsultasi COVID-19 bagi masyarakat dengan kondisi tubuh sehat untuk mengantisipasi penularan.

"Kami sudah punya satu poli yang menerima konsultasi, tapi jadi salah. Dibilangnya itu 'screening corona'. Salah itu, kami cuma konsultasi," kata Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah di Jakarta, Senin (16/3).

BACA JUGA: Harapan Pasien 02 dan 03 ke Pemerintah Setelah Sembuh dari Virus Corona

Namun posko tersebut tidak dibuka selama 24 jam, sebab tenaga kesehatan juga harus menjaga kondisi.

"Kami pikir ini pandemi dan enggak tau kapan selesainya, jangan sampai tenaga kesehatan jatuh sakit," ujarnya.

BACA JUGA: Puluhan ASN ODP Virus Corona

Posko konsultasi COVID-19 dibuka mulai pukul 08.00-20.00 WIB yang mulai difungsikan mengganti pelayanan pengecekan COVID-19 di RSUP Persahabatan.

"Kalau posko ini kan tidak ada biaya, kalau ada yang mau bertanya kita ada tempat," ujarnya.

BACA JUGA: Microsoft Bing Luncurkan Website untuk Lacak Virus Corona

Khusus bagi pasien yang akan memeriksakan kesehatan yang akan melibatkan alat medis akan dikenakan biaya.

"Tiap-tiap rumah sakit tidak sama biayanya. Harus konsultasi ke dokter spesialis yang melakukan pemeriksaan. Tergantung mau konsultasi, mau ada pemeriksaan atau tidak," katanya.

Meski COVID-19 telah mewabah di Indonesia, namun Rita mengimbau masyarakat jangan panik.

Kepanikan masyarakat justru membuat tim medis menjadi tidak fokus dalam penanganan pasien.

Masyarakat yang datang secara berbondong-bondong untuk memeriksakan kesehatan tanpa ada gejala COVID-19, kata Rita, hanya akan membuat pelayanan menjadi terganggu.

"Gejala COVID-19 itu ada demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, tubuh letih dan lesu, tidak ada arahan orang sehat untuk periksa," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler