jpnn.com, DENPASAR - Kemenkumham Provinsi Bali menggeledah ruang tahanan dan memeriksa urine warga binaan dan petugas di beberapa lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pulau Dewata.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu mengatakan penggeledahan ruang tahanan dan tes urine warga binaan untuk antisipasi peredaran narkoba, pungutan liar, hingga penipuan daring yang dikendalikan dari dalam sel penjara.
BACA JUGA: Buronan Interpol Asal Kanada Ditangkap di Bali, Kasusnya Membahayakan
"Kegiatan positif seperti ini akan terus kami lakukan sebagai upaya pencegahan adanya handphone, pungli, dan narkoba," kata Anggiat di Denpasar, Selasa.
Anggiat meminta seluruh jajarannya, khususnya unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan, melakukan berbagai upaya memberantas masuknya narkoba.
BACA JUGA: Peristiwa Berdarah di Bali, WNA Bunuh Seorang WNI
Dia meminta jajarannya mendeteksi dini dengan tes urine, razia keluar masuknya orang dan barang, serta razia badan atau kamar maupun blok hunian secara berkelanjutan.
Penggeledahan dan tes urine, di antaranya di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
BACA JUGA: Korban Mutilasi di Solo dan Sukoharjo Punya Tato Naga
Dalam penggeledahan dan tes urine itu melibatkan TNI, Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jembrana.
Petugas satu per satu menggeledah ruang tahanan di blok yang dihuni warga binaan pria dan wanita, termasuk menggeledah badan warga binaan.
Kepala Rutan Negara Lilik Subagiono menyebutkan beberapa jenis barang yang didapatkan seperti barang pecah belah, pisau, alat cukur, sendok makan dari besi, serta paku besi.
Tim kemudian melakukan tes urine acak terhadap 25 orang, yakni 17 warga binaan dan delapan petugas lapas.
Hasil tes urine tersebut negatif mengandung narkoba. Adapun barang yang disita dan dimusnahkan.
"Warga binaan yang memiliki barang terlarang tersebut selanjutnya akan kami beri sanksi sesuai dengan tata tertib yang berlaku," katanya.
Selain di Rutan Negara, kegiatan serupa juga diadakan di Rutan Kelas II B Gianyar dengan melalukan tes urine terhadap warga binaan.
Kepala Rutan Gianyar Muhammad Bahrun mengatakan bahwa pelaksanaan tes urine oleh Tim Medis Rutan Gianyar secara acak terhadap delapan orang warga binaan.
Hasilnya, lanjut dia, dalam pemeriksaan urine tersebut tidak ditemukan kandungan narkoba. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dito Mahendra dan Nindy Ayunda Sudah Tinggal Bareng
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti