Ruas Tol Cipali Kelar Dua Tahun Lagi

Pinjaman Awal Rp 1 Triliun Cair

Kamis, 27 Juni 2013 – 03:39 WIB
JAKARTA - Proyek tol Cikampek-Palimanan (Cipali) sepanjang 116 kilometer ditargetkan rampung pada Juni 2015. Saat ini proses pembangunan mulai berjalan setelah pinjaman tahap awal senilai Rp 1 triliun dari total kebutuhan Rp 8,8 triliun sudah dicairkan.
 
"Hari ini (kemarin) kita mencairkan kredit sindikasi perbankan senilai Rp 1 triliun. Pencairan tahap pertama ini merupakan bagian dari kredit sindikasi 22 bank dengan komitmen pinjaman total Rp 8,8 triliun," ujar Muhammad Fadzil, Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang menjadi pemenang tender proyek tol Cipali, Rabu (26/6).
     
Dia mengatakan, pencairan kredit dari perbankan nasional menjadi bukti komitmen dan kerja keras LMS untuk mempercepat pembangunan tol Cipali. Proyek tol tersebut diharapkan selesai dan dapat beroperasi penuh pada 2015. "Kami menyadari proyek tol Cipali ini sangat strategis untuk mendorong ekonomi nasional," ungkapnya.
     
Pembangunan jalan tol akan menciptakan manfaat ekonomi yang tinggi bagi masyarakat di sekitar proyek. Karena itu, pihaknya berharap dukungan seluruh pihak agar pembangunannya segera selesai. "Hingga Juni, progres konstruksi pada seluruh ruas tol Cipali sudah mencapai 4,4 persen dari target tiga persen," tukasnya.
     
Dengan pencairan kredit sindikasi perbankan, progres konstruksi diharapkan dapat berjalan cepat. Apalagi pembebasan lahan berlangsung baik. "Kami gembira beberapa warga yang semula menolak pembebasan, kini sudah memahami dan menerima dana kompensasi yang ditetapkan pemerintah," tukasnya.
     
Menurut Fadzil, warga menyadari bahwa pembangunan tol adalah proyek nasional dan dimanfaatkan bagi kepentingan umum. Dengan begitu, mayoritas masyarakat dengan sukarela melepaskan lahannya untuk proyek tol Cikampek-Palimanan. "Kita berharap proyek tol Cikampek-Palimanan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu," sebutnya.
     
Direktur LMS Steve Ginting menambahkan, jalan tol Cipali terbagi menjadi enam seksi dan memiliki tujuh simpang susun (interchange). Yakni meliputi Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan.

"Apabila jalan tol ini nanti beroperasi, diharapkan jarak tempuh Jakarta-Cirebon yang selama ini harus melalui Pantai Utara (Pantura) akan semakin pendek," lanjutnya.
     
Selain dapat mengurai kemacetan, tol Cipali diharapkan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan menciptakan efisiensi bagi para pelaku usaha. "Konstruksi tol Cipali akan menciptakan multiplier effect bagi masyarakat dan pelaku usaha. LMS berkomitmen dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan memberikan solusi terbaik bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia," jelasnya. (wir/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabel Bawah Laut Telkom Putus

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler