Rudal Hamas Hantam Instalasi Nuklir Israel

Hanya Kakek Boleh Masuk Al Aqsa

Sabtu, 03 Januari 2009 – 03:45 WIB
BALASAN HAMAS : Asap putih nampak membekas sesaat setelah sebuah roket milik Hamas ditembakkan dari wilayah Gaza ke wilayah selatan Israel. Foto : AFP
JAKARTA – Hari Jumat (2/1) seperti menjadi ’’hari kemarahan”  dunia terhadap agresi militer Israel ke Jalur GazaSetelah salat Jumat, hampir semua perwakilan Israel di dunia menjadi sasaran aksi demo

BACA JUGA: Makan Siang, 20 Polisi Dihabisi

Mulai di Sydney, Australia, sampai London, Inggris, puluhan sampai ribuan orang menunjukkan solidaritas mereka kepada warga Palestina dengan mengecam serangan brutal Israel yang sudah berlangsung hampir sepekan itu


Di Jakarta, aksi anti-Israel bahkan mencatat jumlah massa terbesar

BACA JUGA: Komandan Hamas Terbunuh

Puluhan ribu orang mendatangi Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk menyampaikan protes kepada perwakilan negara sekutu terdekat Israel itu


Pejuang Hamas yang menguasai Gaza melalui situsnya mengumumkan, demo besar-besaran akan diadakan setelah salat Jumat

BACA JUGA: Malaysia Halau Bajak Laut Somalia

Mulai kompleks Masjid Al Aqsa di Jerusalem hingga di semua masjid kawasan Tepi Barat dan seluruh dunia“Jadikan Jumat hari solidaritas dengan rakyat di Gaza dan hari kemarahan terhadap pendudukan Zionis dan penghuninya,’’ imbau Hamas.

Imbauan itu langsung direspons polisi Israel dengan mengerahkan bala tentaranya  sebelum aksi berlangsung.   ’’Kami telah memobilisasi ribuan tentara untuk meronda Jerusalem Timur dan desa-desa di dekatnya untuk menjaga ketenangan,’’ kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld kemarin

Bahkan, untuk mencegah demo di sekitar Masjid Al Aqsa, tentara Israel menyeleksi jamaah yang akan masukHanya laki-laki berusia di atas 50 tahun dan wanita yang boleh masuk ke kompleks salah satu di antara tiga masjid suci umat Islam itu“Kami juga meminta komitmen para pemimpin agama untuk memelihara ketenangan,” ujar Rosenfeld.

Israel juga menutup perbatasannya dengan Tepi Barat sampai Sabtu (3/1) tengah malamKeputusan yang menghentikan arus keluar masuk 2 juta warga Palestina dari dan keluar Israel itu diambil untuk menghindari kerusuhan saat hari suci umat Islam pada Jumat dan hari suci Sabbath umat Yahudi pada Sabtu.

Di Jalur Gaza, bombardir Israel tidak berkurang meski jumlah korban tewas telah mencapai 422 orang dan melukai hampir 2.500 orangPada hari keenam kemarin, target Israel masih dipusatkan ke rumah-rumah para pemimpin HamasJumat malam, serangan jet tempur F-16 meluluhlantakkan petinggi Hamas Nizar RayyanSelain menewaskan Rayyan, bombardir itu juga membunuh 10 di antara 12 anaknyaIni adalah kematian pucuk pimpinan  Hamas pertama oleh Israel sejak tewasnya Abdel Aziz al-Rantissi pada 2004

Selain petinggi Hamas, bom-bom Israel juga menghantam masjid di kamp pengungsi JabaliyaMasjid itu dituding militer Israel sebagai gudang senjata HamasDua warga tewas dalam serangan tersebutPada acara pemakaman keluarga Rayyan kemarin, warga Palestina meluapkan kemarahan mereka“Setelah aksi kriminal ini, semua pilihan kami bukaTermasuk serangan bunuh diri ke Zionis di mana pun,” tegas pejabat Hamas Ismail Radwan

Bukan hanya mengancam, Hamas juga terus membalas serangan Israel dengan melontarkan roket ke wilayah negara Yahudi ituSampai kemarin sudah lebih dari 360 roket dilepaskan dengan jarak terjauh mencapai Beersheba, kota yang berjarak 25 km dari Tel Aviv, ibu kota Israel. 

Serangan terbaru Hamas menggunakan roket Fajr-3 buatan Iran yang menghantam instalasi nuklir Israel di Dimona, 20 km sebelum BeershebaSerangan itu melukai dua warga sipilHingga kemarin, sudah enam warga Israel yang tewas terhantam roket Hamas sejak agresi Israel ke Gaza enam hari lalu.

Masih munculnya serangan balik Hamas itu membuat geram Menteri Luar Negeri Israel Tzipi LivniKepada televisi Israel, Channel 2, Livni menegaskan akan terus menghabisi Hamas di Gaza“Kami tidak menunggu, kami bertindak dan tiap hari kami bertindak, sampai kami melihat banyak perubahan di lapangan,’’ ujarnya dari Paris setelah bertemu Presiden Prancis Nicolas Sarkozy  kemarin. (AP/Rtr/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB pun Gagal Damaikan Israel-Palestina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler