BACA JUGA: Pesta Tahun Baru di Diskotek, 59 Orang Tewas Terbakar
Sementara, hingga hari keenam bergolaknya konflik Israel-Hamas itu, upaya gencatan senjata masih kabur.PBB pun tak mampu membendung langkah tank serta hujan bom Negeri Zionis itu
BACA JUGA: Selamat Datang Tahun Suram
Yang mengganjal adalah Inggris dan Amerika SerikatDua negara hawkish (pecandu perang) itu memveto putusan anggota DK PBB lain
BACA JUGA: Kuba Memperingati Setengah Abad Revolusi
Mereka mempermasalahkan sejumlah klausul yang terdapat dalam draf resolusiSalah satunya, karena draf tersebut hanya menekan Israel agar menghentikan serangan militer, sementara Hamas tidakSejak awal, kedua negara tersebut memang seia sekata mengklaim bahwa Hamas-lah biang keladi masalah hingga Israel harus membalas dengan operasi militer besar-besaran.''Draf itu harus mencerminkan pertanggungjawaban kedua pihakResolusi yang seimbang akan menjadi peluang bagus bagi dukungan keamanan oleh Dewan Keamanan,'' kata Duta Besar Inggris untuk PBB John Sawers.
Duta Besar AS Zalmay Khalilzad dan sejawatnya, Duta Besar Israel Gabriela Shalev, sama-sama berpendapat, pendekatan terbaik untuk meredakan ketegangan dua negara (Israel-Palestina) hanya lewat negosiasi untuk mencapai kata sepakat dan mengabadikannya dalam resolusiItu lebih baik ketimbang hanya desakan omong kosong belaka dari DK.
Kelompok negara-negara Arab satu kata soal serangan IsraelMenurut mereka, Israel-lah yang paling bersalah dan harus bertanggung jawab telah merenggut nyawa warga sipil tak berdosa, sementara serangan roket Hamas adalah tindakan balasan
''Serangan Israel dan pembatasan bantuan yang masuk ke Gaza dengan cara mereka (Israel) adalah sebentuk kejahatan genosida,'' kata Duta Besar Libya untuk PBB Giadalla EttalhiDia kembali mendesak para utusan berbagai negara itu untuk segera memberlakukan draf resolusi tersebut agar PBB tak mengulang kesalahan sejarah seperti konflik Bosnia dan genosida Rwanda pada 1990-an
Israel kini menyiagakan lebih dari 8.000 serdadu cadangan dan tank-tank untuk melakukan serangan darat ke GazaSementara Hamas tak gentar meski kekuatan militer Israel tampak lebih canggihHamas menyerukan kader pejuangnya untuk bertempur melawan Negeri Zionis itu hingga titik darah penghabisan
''Hamas siap untuk segala skenario dan akan bertempur hingga embusan napas terakhir,'' kata Mushir al-Masri, pejabat senior Hamas, kepada Agence France Presse(ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zia Akui Keunggulan Hasina
Redaktur : Tim Redaksi