jpnn.com, MOSKOW - Kinzal (belati), rudal hipersonik terkuat Rusia, menghantam salah satu gudang amunisi bawah tanah Ukraina pada Jumat (18/3).
Ini adalah pertama kalinya senjata tersebut digunakan dalam invasi terhadap Ukraina.
BACA JUGA: Tentara Rusia Tembaki Masjid, Erdogan Malah Undang Putin ke Turki
"Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan yang dilansir Daily Mail, Sabtu (19/3).
Kombinasi kecepatan tinggi, kemampuan manuver serta presisi membuat senjata ini mampu menembus sistem pertahanan udara tercanggih. Konon, pertahanan Amerika Serikat pun tak mampu membendung rudal jenis air-to-surface (ASM) tersebut.
BACA JUGA: Juara Dunia hingga Legenda Arsenal, 10 Atlet Ukraina Ini Angkat Senjata demi Usir Rusia
Rusia pertama kali tercatat menggunakan senjata itu dalam perang saudara Suriah pada 2016.
Saat itu, pasukan Rusia yang mendukung rezim Bashar al-Assad membombardir Aleppo dengan intensitas mengerikan, sehingga menyebabkan kematian ratusan warga sipil.
BACA JUGA: Senjata Terkuat Rusia Akhirnya Keluar, Amerika pun Tak Mampu Menghentikannya
Presiden Vladimir Putin menyebutnya senjata ideal yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat menembus semua sistem pertahanan udara.
Rudal Kinzhal adalah salah satu dari serangkaian senjata baru yang diungkapkan Putin dalam pidato kenegaraannya pada 2018 lalu.
Pada Juni tahun lalu, Rusia melakukan unjuk kekuatan militer besar-besaran untuk mengejek pasukan Inggris di Mediterania timur.
Pesawat tempur supersonik MiG-31K yang membawa Kinzhal hipersonik dikerahkan dari pangkalan udara Rusia di Suriah.
Laporan di media pemerintah memperjelas bahwa latihan itu secara khusus dijadwalkan bertepatan dengan pengerahan armada penyerang Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang dipimpin oleh kapal induk HMS Queen Elizabeth.
Hari ini, kementerian pertahanan Rusia juga mengatakan telah mengerahkan rudal pantai Bastion di pusat-pusat intelijen elektronik di wilayah Odessa.
Pada Desember 2021, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengumumkan kemunculan resimen penerbangan terpisah yang dipersenjatai dengan pesawat MiG-31K dengan rudal hipersonik Kinzhal.
Sebelumnya Putin mengatakan bahwa negara itu mulai membuat senjata hipersonik 'sebagai tanggapan atas penyebaran sistem pertahanan rudal strategis AS.' (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil