jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam, Rudi akan segera berkoordinasi dengan Polresta Barelang untuk mempersiapkan langkah-langkah pengamanan kepada sopir-sopir Trans Batam agar kejadian penyanderaan beberapa hari lalu tidak terulang lagi.
”Saya akan segera bertemu dengan Kapolres. Semua harus dikawal, karena bus Trans Batam itu merupakan amanah dari Presiden Jokowi (Joko Widodo),” ucapnya, kemarin (25/4).
BACA JUGA: Awak Trans Batam Terancam, Polisi Tak Boleh Lepas Tangan
Rudi mengatakan, jika langkah pengamanan itu tidak segera ditindaklanjuti oleh polisi setelah pertemuan nanti, maka keberadaan Trans Batam bisa terancam. ”Kami hanya minta dijaga, nanti tak ada yang mau jadi sopir Trans Batam lagi. Masa dua kali anak buah saya digebukin, belum ada tindakan,” katanya.
Wali Kota juga mengungkapkan telah mengembalikan jadwal Trans Batam seperti semula karena kebutuhan transportasi yang nyaman dan tepat waktu memang menjadi idaman warga Batam. Sebelumnya, Trans Batam berangkat mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Namun karena demo para sopir angkutan umum swasta dan menghindari bentrokan, maka jadwalnya dimajukan ke pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA: Prostitusi Berkedok Panti Pijat Digerebek, Ini Hasilnya
Situasi tersebut banyak dikeluhkan karena titik puncak kegiatan masyarakat Batam ada pada pukul 07.00 WIB pagi dan 18.00 WIB sore. ”Trans Batam itu berjalan berkat subsidi pemerintah, tetap harus dijalankan supaya warga Batam merasa nyaman. Intinya pengamanan yang diminta Pemko kepada polisi adalah pengamanan di jam-jam puncak karena banyak warga yang mau bekerja dan sekolah,” ungkapnya.(leo/hgt/ska/eja/opi/ray/jpnn)
BACA JUGA: Tak Terima Dianiaya, Bocah ABG Laporkan Ayahnya ke Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bakar Kantor KUD Lantaran Panen Sawit Tanpa Izin
Redaktur : Tim Redaksi