Rudy Dihukum Lebih Berat Dibanding Ganjar Pranowo, Elite PDIP Beri Penjelasan

Rabu, 26 Oktober 2022 – 17:05 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) bersama Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun (tengah) dan Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) pada pertemuan klarifikasi di Ruang Rapat II kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (26/10). Foto: dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun membeberkan alasan menjatuhi sanksi berbeda kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau Rudy. 

Ganjar mendapat sanksi lisan atau ringan seusai alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan kesiapannya menjadi Capres 2024.

BACA JUGA: Berkaca-kaca dan Bergetar, Komarudin PDIP Umumkan Sanksi untuk Rudy Pendukung Ganjar

Sementara itu, Rudy mendapatkan sanksi keras dan terakhir setelah mengaku akan mendukung Ganjar apabila menjadi Capres 2024.

Komarudin mengatakan Rudy berstatus kader senior di PDIP dan sepatutnya menjadi tauladan bagi anggota partai yang muda. 

BACA JUGA: PPP Bakal Pilih Capres yang Punya Nilai Survei Tertinggi, Ganjar Pranowo?

Menurut legislator Daerah Pemilihan Papua itu, Rudy yang berstatus kader senior akan memperoleh sanksi berat apabila melanggar aturan partai.

“Itu risikonya kalau sebagai kader senior, kan, itu harus meneladani bagi anggota partai," ucap Komarudin ditemui di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).

BACA JUGA: Respons Pak Berengos Solo Setelah Dijatuhi Sanksi karena Dukung Ganjar Pranowo

Dia melanjutkan Rudy pada prinisipnya juga tidak boleh menyatakan dukungan terhadap sosok tertentu menjadi capres.

Pernyataan dukungan boleh dilakukan setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan sosok capres.

“Kami tidak boleh dukung, secara pribadi kami boleh dukung calon-calon, tetapi tak boleh mengungkapkan itu," ujar Komarudin. 

Alumnus Universitas Cenderawasih itu mengatakan elite atau kader senior PDIP hanya diperbolehkan merapatkan barisan sebelum sosok capres diumumkan oleh Megawati. 

"Nanti akan diumumkan. Siapa pun, (merasa, red) cocok atau tidak cocok, kami harus melaksanakan itu,” ucap Komarudin. 

Dia mengatakan hukuman ringan kepada Ganjar karena eks Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu tidak pernah mengumumkan sebagai capres. 

Ganjar hanya mengaku siap menjadi capres saat ditanya wartawan.

"Dia (Ganjar, red) hanya menjawab dan memang PDIP itu mempersiapkan kader bangsa untuk siap dicalonkan ke tingkatan mana saja. Pak Ganjar dalam klasifikasi itu," tegas Komarudin. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Panggil Ganjar soal Capres 2024, FX Rudy Bakal Kena Getahnya


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler