jpnn.com, JAKARTA - Legenda sepak bola Indonesia, Rudy Keltjes menyebutkan masih ada yang tak berubah di tubuh PSSI. Itu adalah soal ketegasan.
Dia mencontohkan, larangan bertanding dengan penonton dalam laga Madura United kontra Bhayangkara FC, Rabu (8/11) malam. Faktanya, ada puluhan pejabat kepolisian, yang ternyata menyaksikan laga ini di tribune VIP Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
BACA JUGA: Nanti dulu, Bhayangkara FC Belum Juara!
"PSSI harusnya tegas dalam pelanggaran ini. Harus diawasi dan dilarang penonton masuk, meski itu pejabat kepolisian," tutur Rudy, Kamis (9/11).
Karena itulah, sudah seharusnya PSSI melangkah lebih jauh dan memperbaiki aturan-aturan yang harusnya ditegakkan dengan maksimal.
BACA JUGA: Bos Bali United: Ada Oknum LIB dan Komdis PSSI yang Bermain
Rudy Keltjes. Foto: JawaPos.com
BACA JUGA: Bhayangkara FC Disebut Juara Liga Lelucon
Terkait masalah wasit, lanjut Rudy, keberadaan wasit asing memang mampu mengikis hilangnya wibawa pengadil pertandingan saat masih dipimpin wasit lokal. "Wasit luar tegas, bagus. Tapi bukan berarti tak perlu diawasi," katanya.
Karena itu, dia berharap PSSI merespons dan menginisiasi adanya pihak ketiga yang menjadi pengawas independen yang berisi dari beberapa elemen. "Teknisnya mereka pasti tahu, kan pinter-pinter orang PSSI itu," tandasnya.
Rudy menganggap kepengurusan PSSI saat ini tak berbeda dengan era sebelum-sebelumnya. Pelanggaran, masalah, dan kasus yang dulu pernah terjadi, ternyata kembali terulang.
"Bagi saya, PSSI yang sekarang ini tak lebih baik dari yang dulu. Ketumnya memang disiplin, tapi pengurus lainnya enggak tegas, tidak bagus," pungkasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Widodo C Putro: Ada Konspirasi di PSSI
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad