jpnn.com - JAKARTA – Nilai tukar rupiah yang melemah pada 2015 lalu membuat usaha PT Indosat Tbk mengurangi rugi terganjal. Meski sudah melakukan efisiensi ketat, perseroan hanya bisa mengurangi rugi bersih menjadi Rp 1,31 triliun pada 2015.
Tapi, jumlah itu sudah cukup bagus dibandingkan 2014 silam. Saat itu, rugi bersih Indosat menyentuh angka Rp 2,008 triliun. Hal itu tak lepas dari kenaikan pendapatan sebesar 11,1 persen menjadi Rp 26,768 triliun.
BACA JUGA: Ayo Ayo...Cicilan Mobil Murah
Mayoritas merupakan pendapatan seluler, yakni Rp 21,895 triliun atau naik 12,4 persen bila dibandingkan dengan Rp 19,480 triliun. Beban hanya meningkat 4,1 persen.
Hanya saja, ISAT dilanda rugi selisih kurs Rp 1,599 triliun pada 2015 atau membengkak 304,4 persen daripada Rp 395,4 miliar pada 2014. Sedangkan total utang naik 2,3 persen menjadi Rp 23,676 triliun.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Langsung Telepon Panglima TNI
”Tanpa keraguan, 2015 merupakan tahun menarik yang dipenuhi berbagai tonggak perjalanan penting,” kata Presiden Direktur dan CEO ISAT Alexander Rusli dalam statement penyampaian laporan keuangan 2015 ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/3) kemarin. (gen/jos/jpnn)
BACA JUGA: Subsidi Solar Akan Dihapus, Terserah! Terserah!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yaelah...Penurunan Harga Premium tak Sampai Rp 1.000
Redaktur : Tim Redaksi