Rugi Kurs, Laba Garuda Anjlok

Selasa, 11 Februari 2014 – 07:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Catatan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk tahun buku 2013 kurang menggembirakan. Meskipun mencatatkan kenaikan pendapatan namun laba bersih tergerus hampir 10 kali lipat terutama akibat rugi kurs.

GIAA kemarin menyampaikan laporan keuangan untuk kinerja sepanjang 2013 dan mencatatkan pendapatan usaha USD 3,71 miliar naik 6,9 persen dibandingkan USD 3,47 miliar pada 2012. Namun jumlah beban usaha naik 12,4 persen menjadi USD 3,70 miliar dibandingkan USD 3,29 miliar.

BACA JUGA: Investor Domestik Profit Taking

Semua unsur yang termasuk dalam beban usaha naik kecuali pemeliharaan dan perbaikan yang turun tipis 0,2 persen menjadi USD 288,21 juta dibandingkan USD 288,85 juta sepanjang 2012.

Akibatnya laba usaha terkoreksi 40,5 persen menjadi USD 56,44 juta sementara laba sebelum pajak tergerus 94,1 persen menjadi USD 8,81 juta dibandingkan USD 151,53 juta.

BACA JUGA: Aset Merpati hanya Rp 3 Triliun

Kerugian akibat selisih kurs meningkat menjadi USD 47,92 juta atau setara 407,6 persen dibandingkan USD 9,44 juta pada 2012. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan menggelembung sebesar 599,4 persen menjadi USD 26,86 juta pada tahun lalu dibandingkan USD 3,84 juta pada 2012.

Alhasil laba bersih maskapai penerbangan nomor satu di Indonesia ini anjlok 90,02 persen menjadi USD 11,03 juta pada tahun lalu dibandingkan USD 110,59 juta pada 2012. Laba bersih per saham berkurang menjadi USD 0,00049 dibandingkan USD 0,00488 pada 2012. (gen)

BACA JUGA: Toyota Bakal Tutup Pabrik di Australia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendapatan Berkurang, Antam Bangun Pabrik Pengolahan Lumpur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler