Anggapan Ruhut itu merujuk pada pernyataan politisi senior PDIP, Taufiq Kiemas yang mengaku menyesali kerjasama partainya dengan Gerindra pada Pemilukada DKI 2012.
"Jokowi - Ahok belum dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Tapi politisi senior PDI-P Taufiq Kiemas sudah bilang menyesal berkoalisi dengan Gerindra. Belum dilantik, sudah pecah kongsi itu koalisi," kata Ruhut di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (4/10).
Indikasi pecah kongsi, lanjut Ruhut, juga terlihat dari pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengatakan bahwa urusan ketegasan adalah wewenangnya.
"Soal pencitraan berikan ke Jokowi. Tapi urusan ketegasan adalah wewenang Basuki Tjahaja Purnama selaku wakil gubernur nantinya," kata anggota Komisi III DPR itu, mengutip pernyataan Basuki Tjahaja Purnama belum lama ini.
Artinya, kata Ruhut, hal itu sudah menunjukkan adanya pecah kongsi antara Jokowi-Basuki maupun koalisi partai pengusungnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Kesulitan Akses Proses Verifikasi KPU
Redaktur : Tim Redaksi