Isran yang juga bupati Kutai Timur mengatakan seharusnya DPP lebih bersikap dewasa dan tidak berlebihan. "Kalau ada kader yang berbicara Anas mundur kemungkinan bukan tanpa alasan. Pasti ada alasan untuk kepentingan partai. Semua untuk kebaikan partai harus kita apresiasi. Meski berbicara keras. Saya berpandangan tidak perlu dipermasalahkan siapa yang bicara yang penting untuk kepentingan partai," kata Isran di sela-sela acara Silahturahmi Nasional PD di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/12).
Menurut Isran, yang perlu dilakukan DPP PD adalah mengintrospeksi diri terhadap protes yang dilakukan Ruhut. "Orang seperti Ruhut tidak perlu diambil tindakan secara khusus. Justru mesti kita pelajari. Jangan-jangan yang disampaikan ada alasan. Tidak usah kita tersinggung," ucapnya.
Di mata Irsan, Ruhut sendiri punya jasa besar terhadap partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Kata dia, anggota Komisi III itu punya peran memenangkan kader Demokrat yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Secara pribadi Ruhut banyak jasanya untuk partai demokrat. Saya sering minta dia untuk menjadi jurkam (juru kampanye) kepala daerah. 90 persen menang. Di Kaltim, Sulawesi, Sumatera dan Jawa," ucapnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Desa Dibahas DPR Januari Mendatang
Redaktur : Tim Redaksi