jpnn.com - JAKARTA - Keseriusan Partai Demokrat dalam mendukung mekanisme pemilihan kepala daerah secara langsung masih dipertanyakan.
Bahkan, sejumlah kader partai segitiga mersi itu diprediksi akan membelot saat sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada, Kamis (25/9) besok.
BACA JUGA: Pendukung Anas Pakai Kaus Putih Bertulis Berani Adil, Hebat
Namun hal ini dibantah oleh juru bicara Demokrat, Ruhut Sitompul. Menurut politisi asal Sumatera Utara itu, Demokrat masih konsisten mendukung pilkada langsung.
"Nggak ada itu (membelot), Demokrat 100 persen dukung pilkada langsung," kata Ruhut saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (24/9).
BACA JUGA: Sebut Sikap Demokrat Merupakan Opsi Ketiga
Ruhut mengatakan, wajar kalau ada kader Demokrat yang mendukung mekanisme pilkada tidak langsung. Tapi, ketika partai sudah menentukan sikap, seluruh kader harus mendukung tanpa kecuali.
Terlebih lagi, tambah Ruhut, keputusan tersebut dibuat langsung oleh Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Saan: Saya Harap Mas Anas Dapatkan Keadilan
"Jangan macam-macam dengan Pak SBY, semua harus hadir (paripurna). Karena fraksi kepanjangan partai maka harus patuh," ujar politisi yang sempat menjajal karir sebagai bintang sinetron ini.
Lebih lanjut Ruhut mengatakan, sikap Demokrat mendukung pilkada langsung adalah pilihan yang wajar. Pasalnya, menurut Ruhut, partai pemenang Pemilu 2009 itu adalah pelopor demokrasi langsung.
"Pak SBY adalah bapak demokrasi, kamilah penggas demokrasi langsung, jadi kalau gak langsung kebangetan," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota TNI-Polri Gendong-gendongan
Redaktur : Tim Redaksi